Simelue – Pemerintah Kabupaten Simelue menilai Beasiswa D3 Aceh Carong Sangat Bermanfaat. Dimana Proses rekrutmen beasiswa Deploma (D3) Aceh Carong tahun 2021 di Kabupaten Simelue berjalan sukses dan meluluskan 19 penerima sesuai dengan kuota yang diberikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Putra –putri terbaik dari kabupaten pulau terluar itupun kini telah memulai masa pendidikannya di berbagai kampus baik di Aceh maupun pulau Jawa yang sebelumnya punya kerjasama dengan BPSDM Aceh.
Harris Prasetia, S.IP, Kasubbid Diklat dan Sertifikasi BKPSDM Kabupaten Simeulue mengaku bersyukur bahwa dengan adanya beasiswa dari Pemerintah Aceh dapat membantu anak-anak Simelue yang katagori kurang mampu dan korban konflik dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
“Alhamdulillah dengan adanya beasiswa DIII Aceh Carong, untuk masyarakat miskin dan korban konflik jadi Alhamdulillah sekali, Kabupaten Simelue sendiri banyak anak yang kurang mampu namun punya keinginan dan minat yang kuat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, kasihan anak-anak ini” ujar Harris Prasetia pada media ini.
Sambung Harris Prasetia dengan adanya Beasiswa DIII Aceh Carong ini, telah banyak membantu anak-anak kurang mampu dan korban konflik di Kabupaten Simelue untuk meraih mimpinya dan tentunya dapat meningkatkan perekomian keluarga.
“Jadi Alhamdulillan respon masyarakat bagus sekali, karena saya sudah dua kali menangani dan memfasilitasi program tersebut di Kabupaten Siemelue dan melihat langsung ke lapangan,” ungkapnya.
Dikatakan Harris Prasetia, program beasiswa DIII Aceh Carong telah berjalan setiap tahun dan setiap tahun pula diberikan kuota untuk Kabupaten dan Kota di Aceh termasuk untuk Kabupten Simelue.
Hanya saja pada 2020 lalu, karena pandemi covid 19 melanda maka banyak dana dipotong (refocusing) sehingga kuata beiasiswa DII Aceh Carong jadi berkurang.
“Tahun 2020 kita diberikan kuota hanya 6 orang, sementara yang mendaftar mencapai 80 han orang,”jelas Harris Prasetia.
Sementara itu kata Harris Prasetia kondisi di tahun 2021 sedikit lebih baik karena jumlah kouta yang diberikan bertambah secara signifikan atau mencapai 19 orang meskipun yang mendaftar juga masih sangat banyak sejumlah 80 san orang dan terbanyak di Aceh.
Harris Prasetia menjelaskan mereka yang telah dinyakan lulus sudah kuliah dan tersebur di berbagai Univesitas di Aceh dan Pulau Jawa, missal ada yang kuliah di Akademi Migas Minyak dan Gas, Politehnik Manufaktur.
Sementara yang kuliah di Aceh ada di Poltekes Banda Aceh, Pilitehnik Aceh, Politehnik Malahayati dan Politehnik Lhoksemawe serta Poliven atau Politehnik Indonesia – Venezuela.
Menurut Harris program Beasiswa DII Aceh Carong sangat bermanfaat karena benar-benar diperuntukan untuk masyarakat misikin dan kurang mampu, anak yatim serta korban konflik yang diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan perekomian keluarganya.
Apalagi, saat dirinya melihat langsung ke lapangan menemukan bahwa mereka yang mendaftarkan dirinya itu memang betul-betul masyarakat miskin sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
“Pada seleksi ke lapangan kita turun langsung untuk menverifikasi untuk memastikan benar-benar orang miskin, kurang mampu dan korban konflik.
Jadi selama dua tahun turun kelapangan dan saya lihat langsung memang sangat layak untuk dibantu dan Alhamdulillah sekali beasiswa sangat bermanfaat dan berharap terus berlanjut dan kalau bisa bertambah kuotanya,”harap Harris Prasetia.
Terkait program tersebut yang sudah berjalan beberpa tahun lalu, Harris mengatakan dirinya baru dua tahun menangani program beasiswa karena sebelumnya ditangani di Kestra, namun demikian Ia mendapat informasi bahwa banyak anak-anak Simelue yang sudah lulus kuliah kini sudah berkerja di instansi pemerintah hingga swasta bahkan banyak yang lulus PNS.
“Ini sungguh sangat bermanfaat, siapa lagi yang membantu anak-anak kita kalau bukan kita sendiri Pak,” demikian Harris Prasetia.