Bener Meriah – Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh setiap tahun memberikan berbagai macam beasiswa bagi anak-anak Aceh untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat lebih tinggi.
Dari sekian program beasiswa, terdapat program beasiswa D3 Aceh Carong. Program ini diberikan kewenangan penuh pada Pemerintah Kabupaten dan Kota karena khusus diperuntukan untuk keluarga miskin dan korban konflik.
BPSDM Aceh berharap program ini betul-betul tepat sasaran karena kabupaten dan kota lah yang paling paham dengan kondisi para perimanya.
Lantas sejauh mana perkembangan dan manfaat program ini terhadap penerima di kabupaten –kota?
Kabag Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Bener Meriah, Edi Jaswin, SKM.M.Si mengaku bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh khususnya BPSDM Aceh.
“Dengan adanya Program Deploma (D3) Aceh Carong. Kami dari Kabupaten Bener Meriah sangat bersyukur sekali karena program ini sangat membantu keluarga kurang mampu khususnya di Kabupaten Bener Meriah, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Edi Jaswin pada media ini Jumat 10 Desember 2021.
Dikatan Edi Jaswin, pada awalnya Kabupaten Bener Meriah mendapatkan kuota 14 penerima tahun 2021 namun karena ada beberapa calon peneriam dari kabupatendan kota lain mengundurkan diri, maka Ia berinisiatif melakukan komunikasi dengan BPSDM Aceh.
“Alhamdulillah bertambah jadi 22 orang. Kalau 2020 kita dapat 5 orang,” ungkapnya.
Terkait dengan proses rekrutmen, menurut Edi Jaswin pihaknya telah melakukan prosesnya dengan sangat baik. Dimana sebelum proses itu dilakukan telah melakukan sosialisasi kepada kepala sekola melalui Cabang Pendididkan.
“Saya dikasih kesempatan untuk menjelasakan terkait dengan beasiswa D3 Aceh Carong ini. Dengan adanya sosialisasi tersebut banyak antuasisame calon, khususnya dari kurang mampu untuk ikut program ini,” jelasnya.
Kedepan katanya, Pemkab Bener Meriah melalui Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab berencana untuk mengunjungi sekolah-sekolaH guna mensosialisaiskan program tersebut sehingga siswa-siswa cepat mendapatkan informasi dan lebih paham terhadap Beasiswa D3 Aceh Carong Pemerintah Aceh.
Sementara, untuk proses rekrutmen tahun pihaknya setelah membuka pengumuna dan ketika ada calon yang mendafatar langsung dilakukan pengecekan lapangan. Tujuannya, jika calon tersebut tidak alayk dan tidak sesuai dengan ketentukan maka langsung dicoret dan tidak diloloskan pada tahap seleksi berikutnya.
“Setelah kita cek berkas sesuia denga syarat dan ketentuan yanga telah ditentukan. Setelah itu berkas langsung dikirim ke BPSDM Aceh karena BPSDM Aceh yang menentukan jadwal tes tulis dan survey lapangan,” ungkapnya.
“Alhamdulilah dari 38 yang mendaftar di tahun 2021 semua layak mendapatkannya karena kami langsung melihat kondisi rill ke rumahnya,” sambung Edi Jawin.
Mereka yang telah dinyatakan lulus dan sebagai penerima beasiswa D3 Aceh Carong Pemerintah Aceh telah berkuliah dan tersebar di berbagai Univesitas di Aceh dan Pulau Jawa, misal ada yang kuliah di Akademi Migas Minyak dan Gas.
Sementara yang kuliah di Aceh ada di Poltekes Banda Aceh, Pilitehnik Aceh, dan Politehnik Lhoksemawe serta Poliven atau Politehnik Indonesia – Venezuela.
“Kalau dipelayaran kita nngak masuk,” terangnya.
Kedepan, Edi Jaswin mengaku terus melakukan sosialisasi terutama kepada sekolah-sekolah dan Camat sehingga informasi ini benar-benar sampai pada mereka yang layak sebagai penerima.
“Jadi lulusan satu tahun sebelumnya atau satu tahun berjalan supaya mereka bisa ikut seleksi penerimaan beasiswa Aceh Carong,” harapnya.
Kemudian, Pemkab Bener Meriah juga ada bantua sembako untuk keluarga kurang mampu, jadi saat menyerahkan bantuan tersebut akan melakukan verifikasi langsung kalau memang ada anak-anak yang tamat sekola tapi tidak bisa melanjutkan sekolah akan dibantu untuk bisa ikut sebagai peneriam beasiswa D3 Aceh Carong kedepan.
Kepada Pemerintah Aceh, Edi Jaswin berharap agar program ini terus dilanjutkan dan dilaksanakan setiap tahunnya serta diberikan penambahan kuota untuk Kabupaten Bener Meriah karena sangat bermanfaat khususnya pada mesyarakat bawah.
Sementara kepada penerima beasiswa untuk terus bersungguh-sungguh belajar dan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini semoga kelak setalh lulus kuliah dapat berkerja pada tempat lebih baik dan bisa membantu perekomian keluarnya.
“Kepada anak-anak karena ada groub sendiri dengan anak-anak setiap satu minggu sekali kita berbicara terkait perkembangan pendidikan mereka. Termasuk sebelum berangkat kemaren kami tegaskan bahwa komitemen penerima beasiswa Aceh Carong kalau terjadi sesuatu ditengah jalan uang harus dikembalikan itu yang terus kami wanti-wanti,” tegasnya.
Edi Jaswin memastikan hingga saat ini basih berjalan dengan baik tanpa hambatan dan anak-naka terus focus mengikuti pendidikan dengan baik.
“Dan Alhamdulillah setiap seminggu sekali kami ngobrol di groub terkait permasalahan meraka saat kuliah untuk disampaikan dan Alhamdulillah sampai saat ini anak-anak masih aman-aman saja berkuliah,”demikian Kabag Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Bener Meriah, Edi Jaswin, SKM.M.Si.