Banda Aceh – Menjelang pelantikan dan rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW PPP Aceh yang direncanakan, Jumat (18/2/22) mendatang, 4 pimpinan pesantren (dayah) di Aceh yang ditempatkan sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPW PPP Aceh mengundurkan diri.
Mereka yang dicantukan sesuai SK DPP PPP Nomor 0360/SK/DPP/W/XII/2021, kepengurusan DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Aceh, masa bakti 2021-2026 ada yang menyatakan tidak pernah dikomfirmasi sebelumnya.
Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima oleh kontrasaceh.net, ke empatnya merupakan Wakil Ketua Majelis Syariah DPW PPP Aceh, merupakan pimpinan dayah di Aceh yakni : Tgk Muniruddin M Diah Pimpinan Dayah Babul Ilmu Kiran Pidie Jaya, Tgk Anwar Usman Pimpinan Dayah Darul Munawarah Kuta Krueng Pidie Jaya. Ustad Bambang Chairuddin Pimpinan Pondok Pesantren Kota Subulussalam, Dan Tgk Abdul Aziz.
Saat dikomfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (15/2/2022) malam, Tgk H. Muniruddin M. Diah Pimpinan Dayah Babul Ilmu Kiran membenarkan bahwa telah mengundurkan diri dari Wakil Ketua Majelis Syariah yang diketuai oleh Anwar Idris, anggota DPR RI Fraksi PPP.
“Nyoe (betul), sebabnya lebih karena kondisi Kesehatan, kemudian ingin lebih fokus di Dayah,” ujar Waled Kiran sapaannya akrabnya.
Waled Kiran juga menyatakan bahwa pencatutan nama dalam kepengurusan juga tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu, dan setelah mengetahui namanya tercatut waled kiran langsung mengajukan surat pengunduran diri yang tertanggal 19 Januari 2022.
“Saya mengetahui tercatut nama setelah ketua DPC PPP Pidie Jaya mengirim SK, dan sampai saait ini belum ada komfirmasi apapun terkait surat pengunduran tersebut,” ungkapnya menjelaskan.
Sampai berita ini ditayangkan Tgk H. Anwar Usman tidak memberikan tanggapan dan hanya melihat pesan pada aplikasi Whatsapp, sementara dalam Surat permohonan pengunduran diri Tgk H. Anwar Usman menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas dipercayakan sebagai salah seorang Wakil Ketua Majelis Syariah DPW PPP Aceh.
“Namun, karena kesibukan dan kegiatan yang sangat padat terhadap Dayah. Dirinya menyatakan tidak bersedia untuk ditempatkan pada jabatan tersebut,’’tulisnya dalam surat pengunduran dirinya.
Sedangkan Tgk Abdul Azis juga membenarkan telah mengajukan permohonan pengunduran diri dengan alasan tidak mengetahui akan tercatut namanya sebagai salah seorang Wakil Ketua Majelis Syariah DPW PPP Aceh.
“Saya tidak mengetahui diletakkan menjadi Wakil Ketua Majelis Syariah, saya disampaikan oleh salah seorang pengurus setelah penetapan,”sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Aceh Dr. Amiruddin Idris, melalui pesan Whatsapp saat ditanyai terkait kebenaran adanya pengunduran diri sejumlah Majelis Syariah dan tidak adanya komfirmasi terhadap pencatutan nama dalam yang dikeluarkan dalam SK DPP PPP mengakui karena prosesnya SK terlalu lama bisa saja ada yang tidak bersedia Namanya dimasukkan dalam kepengurusan.
“Alhamdulillahm, semua bisa kita musyawarahkan, karena memang sudah delapan bulan pengurus DPW PPP Aceh vakum. Mungkin ada satu dua tidak bersedia nama dicantumkan, tapi Insya Allah tetap silahturahmi bersama PPP,”balasnya melalui pesan whatsapp.
Sebelumnya ada 14 ASN yang mengundurkan diri setelah nama-nama mereka sebagaian besar akademi masuk dalam kepengurusan DPW PPP Aceh periode 2021-2026 sebagai Ketua dan Wakil Ketua serta di Jajaran Sekretaris Dewan Pakar dan Syariah.
Pemberiataan ini, sempat heboh dan viral dalam perpolitkan di Aceh, karena beberapa hari kemudian juga mundur dua Wakil Ketua Pengurus Harian, T Zulfikar Thaib dan H Agus Murdana.
Kini, giliran empat pimpinan Dayah di Aceh kembali menyatakan mengundurkan diri dari dari partai berlambang ka’bah ini tiga hari jelang pelantikan.
Apakah, setelah pelantikan ada lagi pengurus yang keluar dari kepengurusan yang dipimpinan Dr H Amiruddin Idris mantan rektor Universitas Umuslim yang juga mantan Wakil Bupati Bireuen