Banda Aceh – Menjelang Idul Adha 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh memastikan ketersediaan daging sapi aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Ir. Mohd Tanwier, MM mengatakan kesediaan daging sapi dipastikan tersedia untuk memenuhi konsumsi masyarakat Aceh jelang Idul Adha 2022.
Menurutnya, ketersediaan daging tersebut dapat mencukupi konsumsi di Aceh serta terbebas dari virus PMK.
“Kita tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau, yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Idul Adha,” jelas Mohd.Tanwier pada kontrasaceh.net,Jumat 24 Juni 2022.
Dikatakan Mohd.Tanwier meskipun PMK sedang mewabah akan tetapi ketersediaan daging di Aceh menjelang Lebaran Idul Adha 2022 dapat dipastikan masih aman.
“Tidak perlu khawatir, kalau untuk daging stoknya masih aman,” ujarnya.
Menurut Mohd. Tanwier, dampak PMK menjelang Lebaran tahun ini kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap turunnya minat masyarakat untuk membeli daging meskipun hal ini masih tidak dapat diprediksi secara pasti.
“Karena munculnya PMK, minat masyarakat untuk mengonsumsi daging saat ini kemungkinan besar akan turun. Kalaupun memang ingin membeli daging, stoknya masih sangat cukup jadi tidak perlu khwawatir,”ujarnya.
Sebelumnya, melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Aceh, Marzuki SE, MM memastikan bahwa meskipun kasus penyakit mulut dan kuku PMK merebak tapi harga daging sapi dan stoknya masih stabil di Aceh.
Dikutip dari kanal YouTube RRI Banda Aceh dalam diskusi kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, pemerintah antisipasi lonjakan harga sapi jelang idul adha Senin 13/6 2022, Marzuki mengatakan bahwa hangga saat ini harga sapi di Aceh, khususnya di Banda Aceh masih sangat stabil atau berkisar di harga Rp.150.000.
Hanya saja, menjelang hari Raya Idul Adha harga sedikit akan naik berkisar pada harga Rp.200.000. hal ini dikarenakan sapi di Aceh merepak sapi berkualitas tinggi.
Marzuki mengharapkan dua hari mau disembelih harus ada pemeriksaan khusus atau punya sertifikat sehingga mengkonsumsi daging yang diproduksi oleh Aceh itu sendiri.
“PMK ini kan sembuh, dia tidak menular. Tapi harapannya sebelum disembelih harus ada pemeriksaan terlebih dahulu sehingga masyarakat tidak perlu kuatir. Kalau sapi jelang Idul Adha dan stok Qurban sepertinya cukup, di Banda Aceh, Aceh Besar dan Bireuen serta sekitarnya,” ujar Marzuki.
Meskipun demikian, Mazuki menganjurkan jika ada kekhawatiran juga, maka masyarakat bisa menghindari mengkomsumsi kepala dan kuku.