Wali Nanggroe Kembali Gelar Pertemuan Upaya Revitalisasi PT. KKA
Banda Aceh – Dalam upaya mempercepat revitalisasi atau menghidupkan kembali PT Kertas Kraft Aceh (KKA), Wali Nanggroe kembali menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
Jumat lalu, Wali Nanggroe mengundang pihak PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Persero, Kanwil Kehutanan Aceh serta calon investor.
Perlu diketahui, pertemuan tersebut merupakan tindaklanjut dari beberapa pertemuan yang dilaksanakan sebelumnya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA.
“Sebelumnya pada 2 Juli lalu Wali Nanggroe telah melakukan pertemuan khusus dengan Direktur PT PPA di Jakarta,” kata M. Nasir, Senin 8 Agustus 2022.
“Nah, hari Jumat lalu Wali Nanggroe mengundang PT. PPA dan pihak terkait lainnya untuk membicarakan tindak lanjut rencana pengaktifan kembali atau revitalisasi PT. KKA,” tambah M. Nasir.
Pada pertemuan tersebut Wali Nanggroe mengatakan revitalisasi PT. KKA adalah hal yang sangat penting bagi Aceh, dan juga bagi Indonesia. Ia menyakini, dengan diaktifkannya kembali PT. KKA hal itu akan sangat memberi dampak positif bagi perekonomian Aceh.
“Ini (revitalisasi PT.KKA) satu hal yang bagus bagi Aceh. Karena kalau pabriknya berjalan kembali, masyarakat di Aceh, khususnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara akan banyak mendapat pekerjaan. Termasuk pelabuhan akan hidup kembali,” kata Wali Nanggroe.
Selain itu, kehadiran PT. KKA juga akan memberikan kontribusi bagi Republik Indonesia seperti yang telah pernah terjadi di masa-masa dahulu. “Di Indonesia tidak ada pabrik kertas kraft. Sekarang bahan baku dan kebutuhan kertas kraft Indonesia dari import. Jadi kalau PT. KKA ini dihidupkan kembali, di Indonesia sudah ada pabrik kraft,” jelas Wali Nanggroe.
Dalam perkiraan Wali Nanggroe, jika PT. KKA dapat direvitalisasi kembali, perusahaan tersebut akan mampu menyumbangkan 100 juta USD pertahun bagi negara.
Saat ini kata Wali Nanggroe, upaya untuk revitalisasi PT. KKA masih terus diupayakan dengan membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan investor.
“Banyak aspek yang harus dibincangkan terlebih dahulu.”
Menanggapi pertemuan lanjutan dengan Wali Nanggroe, PT. PPA mengatakan masih terus mempelajari dan mendiskusikan langkah-langkah yang harus ditempuh. “Sedang kita bicarakan langkah-langkahnya, termasuk langkah-langkah investor dan juga suplai bahan bakunya,” kata Yanuar Madyantoro Staf Direksi Investasi PT. PPA.
Dari PT. PPA turut hadir juga Theo Satria Direktur PT PPA Kapital dan Abdul Hafil Fuldin selaku Senior Spesialis Direktoral Investasi I dan Restrukturisasi PT. PPA.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Serayu Makmur Kayuindo, Hasan, mengaku siap melakukan kegiatan investasi sesuai kebutuhan di Aceh, termasuk dalam rangka suplai bahan baku terhadap PT. KKA yang akan direvitalisasi.[]