Dukung Ketahanan Pangan, PISPI Aceh Tandantangani MoU dengan IKAL Aceh
Banda Aceh – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indenesia (PISPI) Aceh melakukan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) dengan Ikakan Alumni Lemhanas (IKAL) Aceh terkait ketahanan pangan di Anjong Mon Mata, Selasa (22/11/2022) malam.
Penandatangan dilakukan disela-sela pelantikan IKAL Aceh oleh Ketua Umum IKAL Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Acara tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haitar dan sejumlah SKPA.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indenesia (PISPI), Azanuddin Kurnia mengucapkan, Alhamdulillah atas penandatanganan MoU antara Ikal Lemhamnas Aceh dengan PISPI Aceh.
“Maksud kerja sama ini, bagaimana ikatan alumni lemhamnas bekerja sama dengan Pispi Aceh untuk membicarakan tentang sektor yang terkait, ditambah lagi dengan kenaikan pangan sebelumnya dan pada saat ini baik di indonesia dan juga dunia karena pangan merupakan sektor yang paling utama,” kata Azanuddin Kurnia pada awak media.
Azannuddin Kurnia menambahkan, awalnya di ajak oleh IKAL Lemhamnas untuk saling bekerja “sama, setelah satu bulan kita berkomunikasi insten dan kita sepakati kita akan melakukan penandatanganan pada acara ini,” ujar Ketua Pispi Aceh itu.
“Sekarang beberapa item yang nanti akan kita tidak lanjuti, dan terkait dengan pembahasan srategis, lalu bagaimana konsep konsep yang akan dikeluarkan Ika Lemhamnas dan Pispi Aceh untuk memberikan masukan kepeda pemerintah terkait dengan ketahanan pangan untuk produksi produktivitas maupun dalam pengendalian harga,” sambung Azanuddin Kurnia yang juga Sekretaris Distanbun Aceh.
Selain itu, menurut Azanuddin Kurnia bagaimana mamacu sumber daya manusia misalnya teknologi sekarang sudah tinggi, dan kita juga mendorong pemerintah untuk bisa memberikan kontribusi terkait dengan proses proses peningkatan sumber daya manusia baik itu di tingkat pemerintahan maupun masyarakat.
Kemudian terkait juga dengan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatakan sumber daya tidak hanya dengan teknis tapi juga terkait dengan pasar karena selama ini,kondisinya ketika panen raya harga turun maupun sebaliknya.
“Dan kita juga memberikan beberapa masukan dari kerja-kerja nyata Pispi dan juga konsep strategis dari Ikal. Selanjutnya kita juga ada beberapa pilot projet yang kita bawa nanti dan akan kita dibicarakan lebih lanjut, terkait mekanismenya,” ulasnya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan kerja sama apabila nanti satu atau dua lokasi sesuai dengan kesepakatan, “itu gambaran besar konsep kerjasama ikal aceh dengan pispi aceh,” ucapnya.
Hingga sekarang lanjut Azannudin, ini masih bersifat umum tapi paling tidak konsep dasar selama satu bulan ini sudah bisa menjadi bahan untuk proses kedepannya karna kita memiliki konsep yang sama.”Intinya progam besar dari ini adalah bagaimana konsep strategis dalam ketahanan pangan,” ucap Azanuddin
“Jadi dalam satu bulan kedepan, paling cepat kita akan duduk bersama, jadi kita akan memeparkan konsep ketahanan pangan persi pispi dan konsep dari ketahanan Negara melalui ikal. Kemudian kalau menurut meraka bahwa ketahanan negara ini tidak hanya dengan ketahanan saja, tapi juga pangan merupakan salah satu sektor pertahanan karna jika kali perut rakyat lapar ketahanan negara bisa goyang maknanya konsep itu nyambung antara IKA sama Pispi,” demikian Azanuddin Kurnia.