DPRD Simalungun Kunjungan ke DPRK Aceh Besar Bahas Peraturan Dewan dan Kode Etik
Kota Jantho – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun kembali bertolak ke DPRK Aceh Besar. Kedatangan Pansus DPRD Simalungun itu dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) studi komparasi, Selasa, (07/05/2024), di Kota Jantho, Aceh Besar.
Studi komparasi membahas tentang rancangan peraturan DPRD dan tata beracara dan kode etik, dijadwalkan selama empat hari mulai tanggal 06-09 Mei 2024 di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Ketua Pansus DPRD Simalungun Drs. Lindung Samosir, mengucapkan terimakasih kepada jajaran Sekretariat DPRK Aceh Besar yang telah menerima kunjungannya telah memfasilitasi pertemuan di Jantho.
“Berdasarkan hasil diskusi tadi, Aceh Besar telah menyelesaikan pembahasan tatib dewan terbaru, meliputi AKD dan lain-lain berdasarkan perubahan ke-XII tanggal 5 april 2024,” ujar Lindung Samosir.
Menurutnya, perubahan ini cepat dan sesuai aturan yang berlaku dalam periode dewan 2019-2024, namun ia tidak menafikan pasti terdapat dinamisasi politik.
Proses ini, kata dia, memperbanyak referensi bagi kami di pansus DPRD Simalungun. Karena politik selalu bergerak dinamis perlu penyesuaian-penyesuaian dalam hal tersebut.
“Selain itu kita juga berdiskusi tentang kode etik kedewanan, kami menyimak kode etik di Aceh Besar yang berkearifan lokal. Hal ini juga menambah nilai bagi kami bagaimana kearfifan lokal di sImalungun,” kata Lindung.
Kabag Umum Setwan Aceh Besar Mawardi, SE mengapresiasi kunjungan pansus DPRD Simalungun ke Jantho, menurutnya hari ini adalah kunjungan kedua DPRD Simalungun ke Aceh Besar.
“Sebelumnya Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) juga telah ke Kota Jantho, kemudian hari ini pansus DPRD Simalungun,” ujar Mawardi.
Pihaknya, kata dia, bertanggungjawab memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan dewan dalam menjalankan fungsinya, termasuk menerima setiap kunker studi komparasi DPRD ke Sekretariat DPRK Aceh Besar.
“Terimakasih atas kunjungannya, kami berpesan belanjalah di Aceh Besar membeli hadiah dan sauvenir khas Aceh Besar untuk dibawa pulang ke daerah,” tambahnya.