Teken Kerjasama dengan BKKBN Aceh, UGL Siap Berkontribusi Turunkan Angka Stunting
Kutacane – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh melakukan penandatangan kerjasama dengan Universitas Gunung Lauser (UGL) terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana bangga kencana terkhusus Prevalensi Stunting di kabupaten Aceh Tenggara
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Drs. Sahidal Kastri,M.Pd dengan Rektor UGL Dr.Indra Utama, M.Pd di Gedung Kampus setempat, Kutacane, Jumat 18 Februari 2022 dan disaksikan civitas akademika.
Didalam sambutannya Rektor UGL Dr. Indra Utama, M. Pd mengatakan sesuai dengan Permendagri salah satu syarat MBKM adalah dengan memperluas cakupan kerjasama dengan pihak eksternal. Untuk mewujudkan MBKM di UGL, katanya saat ini telah melaksanakan beberapa kerjasama dengan pihak lain dan saat ini dengan BKKBN Aceh.
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini Pemerintah sedang gencar gencarnya melaksanakan penurunan stunting oleh karenanya kami para Dosen dan Mahasiswa/i siap membantu melalui pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dr. Indra Utama, M. Pd .
Dikatakan Rekor UGL, pihaknya mengharapkan kepala Perwakilan BKKBN Aceh yang merupakan putra Aceh Tenggara dan telah berbakti selama 20 tahun di UGL, maka kami sangat siap mendukung dan bekerjasama dalam mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana bangga kencana terkhusus Prevalensi Stunting di kabupaten Aceh tenggara dan Ia mengaku siap untuk belajar dan terus belajar agar dapat bersaing tentunya dengan Universitas lainnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Universitas Gunung Lauser UGL dan memang saat ini BKKBN sudah diberikan amanah terkat percepatan penurunan stunting yang sesuai dengan Perpres 72 tahun 2021 dan Perka BKKBN 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) 2021-2024.
“Kita targetkan dapat menurunkan angka stunting Kabupaten Aceh Tenggara yang saat ini masih 34.1% target Nasional menjadi 14% tentunya itu sangat berat untuk itu dibutuhkan aksi konvergensi, dari berbagai lintas sektor bekerjasama untuk menurunkan angka stunting, masih banyak masyarakan yang belum paham stunting oleh karenanya melalui pengabdian mahasiswa sangat diharapkan guna menjadi pendamping dalam penyampaian informasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sahidal Kastri, sumber Daya Manusia SDM sangat menentukan majunya sebuah bangsa dan ada tiga hal yang mempengaruhi stunting. Pertama terganggunya pertumbuhan. Kedua hilang kecerdasan dan yang Ketiga gangguan metabolisme tubuh oleh karenanya besar harapan kami dengan MoU menjadi pintu bekerjasama dengan pihak kampus dalam intervensi terhadap masyarakat dan semoga hal menjadi upaya menciptakan generasi unggul di masa depan.
Kepala BKKBN Aceh itu juga direncanakan akan mengisi kegiatan Sosialisasi pencatatan dan pelaporan/RR tingkat kecamatan Se-kabupaten Gayo Lues bagi PPKBD dan Sub PPKBD yang akan di laksanakan di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gayo Lues pada Sabtu 19 Februari 2022.