Aceh Jaya – Kabupaten Aceh Jaya menyatakan diri siap mengikuti Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan yang akan dilaksanakan di Kota Subulussalam, 18-21 Maret 2022 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Jaya, Sulaiman, S.Pd pada media ini, Kamis 24 Februari 2022.
Dikatakan Sulaiman, sesuai hasil koordinasi dengan pimpinan dan berdasarkan surat pernyataan yang telah ditandatangi sebelumnya bahwa Kabupaten Aceh Jaya telah siap dan berkomitmen penuh untuk ikut berpartisifasi pada event tersebut.
“Persiapannya sudah 80 persen, menampilkan grup yang sudah di persiapkan dari sekarang. Insyaallah hari ini dalam proses latihan terus, supaya walau tidak dapat juara tapi jangan jauh tertinggal,” ujarnya.
Hanya saja, karena letak Kota Subulusalam yang agak jauh dari Aceh Jaya maka pihaknya akan benar-benar mempersiapkan seluruh kebutuhan secara matang. Baik alat tranfortasinya maupun tempat tinggal bagi peserta selama acara berlangsung.
“Kami percaya panitia akan berkerja profesional sehingga acara tersebut akan berjalan lancar dan tidak ada kekecewaan dari daerah-daerah setelah acara itu selesai nantinya. Supaya akan ada kesan bagus nantinya,” harapnya.
Menurut Sulaiman, Aceh Jaya sendiri akan menampilkan DIKEE PAM PANGA sebagai andalan. Ini salah satu seni baru hasil kreasi masyarakat Aceh Jaya. DIKEE PAM PANGA sendiri tidak jauh beda seperti tari,rapai pada umunya namun punya kelebihan dan keunikan tersendiri sehingga memiliki daya tarik.
“Mudah mudahan nanti mendapatkan nilai bagus dari penilaian panitia, namun lebih dari itu adalah bagaimana kita perlihatkan Barat – Selatan ini harus kita munculkan sebagai tujuan kita melestarikan pada kaum muda agar mereka tidak lupa dengan budaya dan tradisi nenek monyanggnya,” harap Sulaiman.
Selain DIKEE PAM PANGA, kata Sulaiman Kabupaten Aceh Jaya juga akan menampilkan ragam kuliner, termasuk Kopi Portugis yang merupakan produksi asli Aceh Jaya dengan kelebihan perbedaan rasa yang sangat eksotis dari kopi-kopi lainnya.
Dimana, Kopi Portugis ini sangat terkenal di Aceh Jaya karena secara historis memang ada keturunan Portugis yang tinggal dan menetap di Aceh Jaya khususnya diwilayah Lamno.
“Kami akan menampilkan juga nanti foto yang akan di pajang yang dari keturunan Portugis dalam baliho yang masi ada dasarnya atau masi ada orangnya yang bukan hanya sekedar ceritanya, tetapi memang masi ada orang keturunannya dan untuk kopi kenapa dinama Kopi Portugis karena ada ceritanya,” jelas Sulaiman.
Dia menilai event Budaya dan Tradisi Barat Selatan sangat bagus dan berharap dengan adanya acara tersebut dapat memperkenalkan ragam seni dan budaya masing-masing daerah pada masyarakat luar, khususnya pada anak-anak muda Aceh.
Dia juga berharap acara tersebut terus berlanjut atau menjadi agenda tahunan sehingga setiap daerah akan memasukkan kegiatan tersabut dalam program dinas. Kemudian, setiap daerah juga punya waktu untuk mempersiapkan lebih matang.
“Mengingat acara yang saya ketahui kemarin mendadak secara anggaran tidak kita anggarkan, kebijakan kebijaan lain supaya acara berjalan. Harapan kita barang yang sudah ada jangan sampai hilang yang tidak ada kita bangkitkan. Mudah-mudahan kedepan Buadaya dan Tradisi Barat – Selatan bisa terkenal diseluruh dunia,” harap Sulaiman.