Aceh Besar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Bachtiar,ST menyesalkan sikap menteri agama Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Menag Gus Yaqut yang dinilai semangkin kontroversi.
Tidak hanya pernyataan tentang pengeras suara di Mushola dan Masjid, Menteri itu juga telah membuat resah masyarakat yang hendak berhaji.
“Instruksi haji ini dikeluarkan sebelum edaran Pengeras suara di sampaikan,”kata Bachtiar, Kamis (24/2).
Bachtiar menjelaskan dalam edaran Haji Meteri telah mengeluarkan sebuah kebijakan tentang tambahan ongkos bagi calon jamaah.
“Ongkos ini tentunya membuat para jamaah kewalahan sehingga tidak sedikit pula yang mengadukan nasipnya ke DPRK,”ujarnya.
Rata-rata dari mereka mengatakan keberatan dengan kebijakan itu.
“Artinya imbas kenaikan uang ongkos bukan membuat masyarakat nyaman namun sebaliknya kesusahan,”ujarnya.
Bagaimana tidak mereka telah menunggu jadwal keberangkatan selama puluhan tahun namun tiba-tiba mendekati hari keberangkatan tambahan ongkos diminta.
“Sayang masyarakat kalau begini,”ujarnya.
Oleh karena itu pilihan dan permintaan seluruh elemen untuk mengatur posisi gus Yaqut sudahlah tepat.
“Jokowi seharusnya langsung menggantinya dengan yang lebih baik, sudah boleh diganti itu,”ujarnya.
