Banda Aceh – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh menyatakan provinsi tersebut mendapat pasokan minyak goreng curah sebanyak 30 ribu liter usai kunjungan Menteri Perdagangan ke provinsi setempat.
“Alhamdulillah janji Pak Mendag Muhammad Lutfi terkait minyak goreng sesuai HET khusus curah, hari ini telah masuk ke Aceh dan sudah bisa kita laksanakan,” kata Kadisperindag Aceh, Mohd Tanwier di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan minyak goreng curah yang sedang distribusikan di gudang PPI dapat ditebus oleh distributor dan juga pedagang besar dengan harga Rp10.500 per kilogram dan harga jual Rp11.500 per kilogram.
“Artinya, siapa pun dapat menebus minyak goreng curah ini baik itu distributor dan pedagang dalam partai besar dan mereka wajib menjualnya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram,” katanya.
Menurut dia pasokan yang masuk pada Senin yakni sebanyak satu mobil tangki oleh PPI tersebut untuk memenuhi permintaan masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ia mengatakan saat ini mobil tangki sudah antri di Sumatera Utara yang nantinya akan mendistribusikan minyak goreng curah kebutuhan kabupaten/kota seluruh Aceh.
“Saat ini kita juga sedang menunggu daftar kebutuhan minyak goreng curah khususnya dari kabupaten/kota dan dari data tersebut kita akan mendistribusikan guna memenuhi permintaan masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan dalam mendistribusikan minyak goreng curah, pihaknya membagikan dalam empat wilayah yakni wilayah 1 meliputi Aceh Tamiang sampai Bireuen, Wilayah dua Subulussalam sampai Aceh Jaya, Wilayah dua Bener Meriah sampai Kutacane dan wilayah empat Banda Aceh sampai Pidie Jaya.
Ia menambahkan semakin cepat daftar kebutuhan disampaikan oleh kabupaten/kota maka persoalan minyak di Aceh akan segera terpenuhi.
Sebelumnya pada Sabtu (26/2) Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan kunjungan kerja ke Aceh guna memastikan langsung ketersediaan dan harga minyak goreng di provinsi setempat.