BERITAPUBLIKASI

Lahan Pertanian di Aceh Besar Makin Sempit dan Beraling fungsi, Wakil Ketua DPRK Zulfikar Aziz Minta Pemkab Tegas

Aceh Besar – Belakangan, luas lahan pertanian atau lahan produktif di Aceh Besar makin sempit akibat beralih fungsi menjadi lokasi pembangunan perumahan, pertokoan dan bangunan lainnya.

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulfikar Azis SE menilai hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan pemerintah terhadap lahan pertanian tersebut.

Padahal menurut Zulfikar Aziz, Aceh Besar punya Qanun tentang Perlindungan Lahan Pangan berkelanjutan yang terintegrasi dengan RTRW Aceh Besar dengan instrumen perizinan (izin lokasi, izin mendirikan bangunan (IMB), izin usaha dan lainnya. Hanya saja, Pemkab Aceh Besar terlihat tidak konsisten melaksanakan dan menerapkan Qanun tersebut.

“Dampak lahan pertanian yang telah beralih fungsi akan membuat semakin sempit lahan produktif pertanian dan menjadi kritis lahan produktif pertanian di Aceh Besar. Ini tak bisa terus dibiarkan dan harus ada pengawasan dari dinas terkait,” tegas Zulfikar Aziz.

Karena jika terus dibiarkan, kata Zulfikar Aziz bukan tidak mungkin dalma kurun waktu 10 tahun akan datang maka lahan terus akan menyempit dan akan berdampak pada merosotnya jumlah gabah.

Selain itu, Ia berharpa dalam pelaksanaan qanun perlindungan lahan pertanian tersebut, harus disertai dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pemilik lahan produktif pertanian yang lebih intens dalam penegakan aturan dan konsisten, sehingga lahan pertanian ini bisa diselamatkan untuk masa mendatang guna mengantisipasi jangan sampai terjadi krisis pangan dan mahalnya harga beras di pasaran di masa-masa mendatang.

Kemudian, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat petani di Aceh Besar, Pemkab juga harus melakukan berbagai langkah-langkah seperti memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dan programkan cetak sawah baru di Aceh Besar guna mengimbangi lahan produktif pertanian yang telah berubah dan beralih fungsi menjadi perumahan maupun pertokoan.

“Kita mengharapkan kepada Pemkab Aceh Besar dan Pemerintah Aceh agar lebih fokus memperhatikan sektor pertanian sawah di Aceh Besar dengan membangun sarana saluran Irigasi maupun saluran sekunder dan tersier di persawahan agar sawah – sawah yang kesulitan mendapatkan air dapat dengan mudah memperoleh air di saat musim turun sawah sehingga produksi gabah kering di Aceh Besar meningkat sesuai dengan keinginan petani di Aceh Besar,” harap dewan dari PKS Aceh Besar itu.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !