Isnaini Husda : Bertani di Pekarangan Rumah, Solusi Pangan Keluarga
Banda Aceh- Orang kota bertani atau berkebun? Mana mungkin? Sebuah pernyataan yang pesimis. Padahal, sebagian besar orang kota dahulunya juga berasal dari gampong, dan juga anak petani. Umumnya, masyarakat menanam tanaman hias dan tanaman buah di pekarangan. Sementara itu, tanaman sayur jarang sekali dijumpai.
Apalagi di daerah perkotaan, sangat sulit menjumpai pekarangannya ditanami sayuran. Hal ini dapat dimaklumi, karena berbagai alasan, seperti keterbatasan lahan yang tersedia, belum tahu secara teknis alias kurang informasi, serta kesulitan memperoleh bahan, seperti pupuk, benih, dan bibit tanaman yang cocok untuk ditanam.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Isnaini Husda dihadapan peserta Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani di Grand Aceh Syariah, Senin (7/3/2022).
Bimtek yang dilaksanakan itu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para penyuluh dan petani dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka khususnya di bidang pertanian
Isnaini menuturkan, Lahan pertanian yang dimiliki oleh warga Kota sangat terbatas, namun masih perkarangan rumah yang tersedia masih bisa dimanfaatkan untuk bertani atau berkebun dan bisa memberi keuntungan ganda, salah satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani juga menjadi solusi pangan keluarga
“Bertani di Pekarangan Rumah menjadi Solusi untuk Pangan Keluarga, perlu cabai beberapa biji tidak perlu harus beli ke pasar, begitu juga dengan sayuran hijau bisa dipetik dari perkarangan rumah sendiri,” ujar Isnaini yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh itu.
Kegiatan berkebun sayuran di halaman rumah manfaatnya sangat banyak. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalurkan hobi. Secara tidak langsung, kita dapat melakukan olah tubuh sederhana (semacam olahraga ringan) dan yang utama adalah memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal dan bisa menciptakan tehnologi pertanian.
“Masyarakat bisa mengembangkan pertanian dengan cara hydroponix, tabu Lampot, dan lain sebagainya. Menanam sayuran menggunakan pot yang disusun di sebuah rak bertingkat, sehingga lebih tertata dan indah dipandang mata juga menjadi alternatif bagi warga kota,” ujar Isnaini lagi.