Banda Aceh – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP memaparkan sejumlah program pertanian yang akan di realisasikan dalam waktu dekat termasuk prgram yang telah diajukan kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo.
Terkait berbagai program tersebut kata Cut Huzaimah ada beberapa program yang Alhamdulillah Pak Menteri menyambut baik dan memberi apresiasi.
Pernyataan itu disampaikan kata Cut Huzaimah dalam acara silayurahmi bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, bersama Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) dan Awak Media di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (8/8/2022).
Ia menyebutkan, program yang sudah diajukan antara lain, intercropping/tumpang sari tanaman jagung dan kedelai pada lahan replanting sawit seluas 6.000 hektar.
“Tahun ini kita sudah mendapatkan 10.000 hektar untuk tanaman kedelai, nantinya ditahun 2023 kita akan mendapatkan 6000 hektar lahan jagung dan 12.000 hektar lahan kedelai,” sebutnya.
Kemudian, kata Cut Huzaimah, kita mengajukan program kegiatan peremajaan tanaman kakao di sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh yaitu tanaman kakao yang sudah tidak terlalu produktif di atas umur 25-30 tahun.
“Insyaallah Pak Menteri merekomendasikan kegiatan ini pada empat Kabupaten/Kota yaitu, Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur dan Aceh Tenggara,” ucapnya.
Selanjutnya, Cut Huzaimah mengajukan program kegiatan peremajaan kopi arabika dan robusta seluas 2000 hektar lahan untuk lima Kabupaten/Kota di Aceh pada tahun 2023 mendatang.
“Adapun daerah untuk peremajaan kopi arabika yaitu Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, sedangkan kopi robusta di Kabupaten Pidie, Aceh Besar, dan Aceh Jaya,” pungkasnya.