EKONOMI

DISBUDPAR Aceh Berhasil Kumpulkan Perputaran Transaksi 6 Milyar di ACF22

Banda Aceh – Aceh Culinary Festival yang merupakan salah satu top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini akhirnya resmi ditutup pada Minggu, 7 Agustus 2022. Kegiatan yang dihadiri oleh 129 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan mampu mengumpulkan transaksi dengan total 6 Milyar. Tentunya hal ini didukung penuh oleh kabupaten/kota yang hadir sebagai peserta, UMKM pengusaha kuliner dan juga para pakar yang giat dalam mendukung pagelaran yang kini genap berusia sewindu. Rabu, (10/08/2022).

“Aceh Culinary Festival telah hadir sejak tahun 2014 yang sejak awal memiliki tujuan melestarikan kuliner tradisional dan menampilkan keragamannya. Tahun ini, kehadiran ACF22 menjawab tantangan penyelenggaraan festival di tengah keadaan dunia paska dilanda pandemi. Ini terbukti dari antusias pengunjung yang hadir, respon positif masyarakat hingga jumlah transaksi yang luar biasa dalam 3 hari pagelaran ini” ungkap Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal SSTP M.Si.

Sekitar 700 menu kuliner tradisional Aceh dan nusantara hadir dalam perayaan festival kuliner ini. Tentu saja tiap kabupaten/kota yang berpartisipasi juga mengikutinya dengan antusias. Terlebih dengan adanya perlombaan yang diadakan khusus untuk tiap paviliun kuliner yang mewakili kabupaten/kotanya. Kompetisi yang penilaiannya meliputi berbagai aspek tersebut akhirnya mengeluarkan daftar juara yang diumumkan saat penutupan ACF22.

Untuk kategori Paviliun Kuliner Terbaik, Aceh Besar di dapuk sebagai juara 1, disusul oleh Kota Subulussalam sebagai juara 2 dan Kabupaten Aceh Singkil sebagai juara 3, serta Kabupaten Aceh Timur sebagai juara favorit.

Selain itu, berbagai kategori lain hadir menyemarakkan festival ini, yaitu kategori Branding Wisata Kuliner terbaik dimenangkan oleh Kabupaten Aceh Tengah, kategori Inovasi Kuliner Berpotensi oleh Kabupaten Aceh Jaya dengan menu Payeh Budhe, serta juara terbaik dalam Kategori Pelestarian Tradisi dan Budaya jatuh kepada Kabupaten Nagan Raya.

Berbagai lomba ini dilaksanakan dengan penilaian dari juri profesional yang dihadirkan, salah satunya chef muda berbakat Narendra Archie Prameswara atau akrab disapa Chef Archie. “Saya takjub sekali dengan kekayaan dan keragaman cita rasa kuliner Aceh. Bahkan tiap kabupaten kota dengan serius menampilkan inovasi terbaik untuk kuliner khas nya. Yang membuat saya takjub, kuliner khas Aceh juga menggunakan beberapa bahan baku yang diproses dengan cara fermentasi serta membuat kita ketagihan untuk mengulik tiap cita rasanya. Contohnya pliek u, saya bahkan sangat tertarik untuk mendatangi pengrajinnya setelah acara ini” ungkapnya saat penutupan Aceh Culinary Festival 2022.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah membuktikan keberhasilannya dalam penyelenggaraan festival berskala besar dalam keadaan dunia yang masih terdampak pandemi. Tentunya juga sukses membantu laju perekonomian ratusan UMKM yang tergabung pada kegiatan ini.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !