DUNIA

Uni Eropa Tak Bisa Terus Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Jakarta – Menteri Luar Negeri Luxembourg Jean Asselborn menilai Uni Eropa tidak bisa terus-menerus menjatuhkan sanksi ke Rusia. Cepat atau lambat Uni Eropa harus kembali ke diplomasi kendati Asselborn mengakui waktu untuk berdiplomasi belum tiba.

“Kita sedang mencoba memastikan kalau sanksi-sanksi sudah dijalankan. Anda tidak bisa terus-terusan menjatuhkan sanksi, sanksi, dan sanksi. Sebab pada saat yang sama, Anda perlu berfikir soal bagaimana kita kembali ke jalur diplomasi. Saya tahu, ini (diplomasi) belum siap dibahas,” kata Asselborn dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Praha, Rabu, 31 Agustus 2022.   

Menurut Asselborn, Uni Eropa pada akhirnya harus menemukan sebuah cara untuk menyelesaikan konflik Rusia – Ukraina. Pasalnya, sanksi-sanksi hanya melukai Uni Eropa sendiri. Uni Eropa adalah organisasi terbesar di Benua Biru.

Asselborn menyoroti fakta Gazprom yang menghentikan pengiriman gas ke Prancis dan Jerman adalah sebuah masalah besar. Gazprom adalah BUMN bidang energi dari Rusia

Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Gazprom memangkas suplai gas ke Engie, yakni sebuah perusahaan sektor rumah tangga asal Prancis. Langkah tersebut diambil Gazprom setelah Engie gagal membayar gas yang dikirim pada Juli 2022

Sedangkan pada Rabu, 31 Agustus 2022, Gazprom membekukan sementara pengiriman gas ke Eropa yang melalui jalur pipa Nord Stream 1 dengan alasan sedang melakukan perawatan. Jalur pipa itu mengalirkan gas ke Jerman.

Ucapan Menteri Luar Negeri Asselborn itu disampaikan saat negara-negara seperti Austria, Prancis dan Jerman sudah mengambil sikap untuk menolak sebuah blanket yang akan melarang penerbitan visa bagi seluruh warga negara Rusia, yang ingin ke Eropa. Blanket itu disorongkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Polandia, Estonia dan Republik Ceko.

Asselborn meyakini, kebijakan seperti itu (melarang warga Rusia masih Eropa) hanya akan menciptakan sebuah tirai besi baru di Eropa. Asselborn pun berkeras warga negara Rusia seharusnya tidak menjadi sasaran sanksi-sanksi Uni Eropa.

Dikutip : Tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !