BERITADinas Perpustakaan dan Kearsipan AcehPUBLIKASI

Enam Raja Ratu Baca Masuk Finalis

BANDA ACEH Proses Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh Tahun 2022 yang dimulai sejak Juni lalu kini memasuki babak final.Dalam babak semifinal yang ditandai sesi presentasi dan wawancara 10 semifinalis calon Raja Baca dan 10 calon Ratu Baca Aceh sejak pagi hingga sore Senin (3/10/2022), terpilih enam finalis.

Mereka berhak melaju ke grand final.

Sesi presentasi dan wawancara di depan dewan juri tersebut dilaksanakan di lantai 1 Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), kawasan Lamgugob, Kota Banda Aceh.

Penampilan para semifinalis yang diikuti proses tanya jawab dengan juri disaksikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra MPA dan Kepala Bidang Layanan Perpustakaan DPKA, Zulfadli MM.

Setelah semua peserta presentasi dan diwawancarai juri, akhirnya enam orang terpilih sebagai finalis karena mendapatkan nilai tertinggi.

Mereka terdiri atas tiga calon Raja Baca dan tiga lagi calon Ratu Baca Aceh Tahun 2022.

Mereka yang lolos ke babak final itu adalah Tengku Tiara Mahendra Iswada, berasal dari Aceh Tamiang, Sarjana Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh.

Berikutnya, Arita Yuda Katiara Riski, berasal dari Aceh Barat Daya, Mahasiswa Fakultas Keperawatan USK Banda Aceh.

Kemudian, Ari Zonanda, berasal dari Aceh Selatan, saat ini kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK.

Untuk calon Ratu Baca Aceh 2022, finalisnya adalah Syarifah Zahra Salsabila, berasal dari Aceh Jaya,

Mahasiswi Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USK.

Berikutnya, Nisa Nurazizah, berasal dari Bener Meriah, tercatat sebagai Mahasiswi IAI Almuslim, Bireuen, Aceh.

Terakhir, Ita Farida, berasal dari Aceh Besar, lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.

Nama-nama finalis tersebut dibacakan oleh Sekretaris Dewan Juri, Herman RN MPd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia FKIP USK.

Juri lainnya adalah Dr Nazaruddin Musa MLIS (Ketua DPD Ikatan Pustakawan Indonesia Cabang Aceh dan juga Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry), Drs M Yusuf (Pustakawan Utama DPKA).

Kemudian Tengku Nurul Kemalahayati MM (Kasi Otomasi Layanan Perpustakaan DPKA), Nira Erdiana MPd (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK.

Berikutnya Yarmen Dinamika (Wartawan Serambi Indonesia dan Pembina Forum Aceh Menulis) selaku Ketua Dewan Juri.

Menurut Panitia Pelaksana Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh 2022, Cut Ruhama, para finalis tersebut akan maju ke babak final dalam bulan Oktober ini. Untuk menentukan siapa juara I, runner-up, dan juara favorit.

Sedianya final dilaksanakan pada 6 Oktober 2022.

Namun, jadwal ini harus digeser beberapa hari ke depan karena panitia mengundang istri Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Aceh, dalam kapasitasnya sebagai Bunda Literasi Aceh.

Namun, yang bersangkutan belum sempat hadir pada tanggal 6 Oktober 2022.

Sang Bunda Literasi Aceh itu diundang ke grand final sebagai juri kehormatan yang ikut mengajukan pertanyaan dan memberikan nilai kepada para finalis.

“Kami masih menunggu konfirmasi jadwal baru Bunda Literasi untuk hadir sebagai juri kehormatan.

Setelah ada kepastian, barulah kita laksanakan grand final Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh Tahun 2022 ini,” kata Cut Ruhama. 

BERITA

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !