Banda Aceh – Melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melaksanakan pertemuan untuk melakukan evaluasi terkait pupuk bersubsidi di Aceh.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hermes Hotel, Kota Banda Aceh, 12-14 Oktober 2022 dan diikuti oleh Kepala Dinas dan Kabid dari Dinas terkait Kabupaten/Kota se- Aceh sebagai peserta.
Sementara, acara pembukaan digelar pada Senin malam (12/10) dan dihadiri oleh Sekretaris Distanbun Aceh, Azanuddin Kurnia, SP.MP mewakili Kadistanbun Aceh, perwakilan Biro Ekonomi Sekda Aceh, perwakilan Disperindag Aceh, dan Kebid Prasarana dan Sarana Pertanian Distanbun Aceh, Ir. Nurlaila, MT.
Lalu Kabid dan UPTD Distanbun Aceh, Sub Kooordinator Lingkup Pertanian dan Perkebunan Aceh serta PPTK PSP Distanbun Aceh.
Dalam kesempatan itu, Ir. Nurlaila, MT menjelaskan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pupuk Bersubsidi tahun 2022 untuk mengetahui atau mengavaluasi pelaksanaan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi ke lapangan serta serapan anggaran terkait pupuk bersubsidi tahun anggaran 2022.
“Kemudian untuk mengetahui kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2023 dimana terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam penyaluran pupuk bersubsdi ini, dimana dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2022 serta pertemuan ini untuk mengetahui kendala dan permasalahan dalam penyaluran pepuk bersubsidi di masing-masing daerah kabupaten dan kota seluruh Aceh,” ujar Ir. Nurlaila.
Lebih lanjut, Ir. Nurlaila menyebut jika peserta yang diundang pada acara evaluasi pupuk bersubsidi ini terdiri dari dinas kabupaten dan kota yang menangani pupuk bersubsidi serta dinas dan isntansi terkait lainnya dalam provinsi Aceh, yaitu dari Biro Ekonomi dan Disperindag Aceh.
“Peserta ada 30 orang,” ungkap Ir. Nurlaila.
Kemudian, sebut Ir. Nurlaila narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini berjumlah lima orang. Diantaranya, Kadistanbun Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP,”dari Kementan Bu Yanti Irmawati, SP, Msi, Bu Dahlia SP, Biro Ekonomi Pak Husaini SKM MM, Disperindang, Marzuki SE MM, dan dari Petrokimia ada Pak Rahmad dan Pak Aditya,” ungkapnya.(PUBLIKASI ONLINE DISTANBUN ACEH)
