Banda Aceh – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menyampaikan perkembangan pupuk bersubsidi provinsi Aceh berupa alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di Provinsi Aceh tahun 2022.
Melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun Aceh Ir. Nurlaila, MT menyebutkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 771/KPTS/SR.320/M/12/2021 tentang Penetapan Alokasi dan Harga eceran Tertinggai Pupuk Besubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2022.
Dimana alokasi pupuk diantaranya UREA 80.443 ton, SP-36 14.678 ton, ZA 61.668 ton, NPK 42.932 ton NPK FORMULA KHUSUS 500 ton, ORGANIK 11.826 ton, ORGANIK CAIR (L) 47.870.
Sementara, relokasi pupuk adalah Urea 82.128 ton, SP-36 3.701 ton, ZA 5.950 ton, NPK 45.871 TON, NPK FORMULA KHUSUS -, ORGANIK 2.733 ton, ORGANIK (L) –
Kemudian, Ir. Nurlaila, MT merincikan HET pupuk bersubsidi di Aceh diantaranya harga pupuk UREA Rp. 2.250, SP-36 Rp. 2.400, ZA Rp. 1.700, NPK Rp. 2.300, NPK FORMULA KHUSUS Rp. 3.300, ORGANIK Rp. 800, ORGANIK CAIR (L) Rp. 20.000.
Dalam kesempatan itu, Ir. Nurlaila, MT juga meminta untuk meningkatkan koordinasi dengan Distributor terkaitrealisasi dan sisa stock per Kecamatan. Dia juga meminta Realokasi antar waktu dan/atau antar wilayah serta percepatan serapan anggaran dana Tugas Pembantuan.
“Percepatan penginputan e-ALOKASI tahun 2023 dan verifikasi berjenjang sampai dengan pengesahan Bupati / Walikota. Peningkatan peran KP3 dalam pengawalan dan pengawasan pupuk bersubsidi,” harap Ir. Nurlaila, MT.(PUBLIKASI ONLINE DISTANBUN ACEH)