TEKNO

6,5 Juta Masyarakat Indonesia Bakal Terima Bantuan STB Gratis

Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) menyebutkan, 6,5 juta masyarakat di Indonesia bakal menerima bantuan Set Top Box (STB) secara gratis. Bantuan ini diperundukkan bagi mereka yang kurang mampu.

Hal tersebut disampaikan TRH saat membuka Diskusi Publik Virtual dengan tema “Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI” di Aula Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Senin (24/10/2022).

“Berdasarkan data Dirjen PPI Kemkominfo, saat ini terdapat sekitar 40 juta pelanggan televisi di Indonesia. Dari jumlah tersebut 6,5 juta pelanggan akan terima bantuan STB,” kata TRH.

Dia mengatakan saat ini pemerintah juga tengah melakukan berbagai upaya agar harga STB digital terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan Kominfo adalah melakukan sertifikasi bagi 18 produksen.

“Harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif, bahkan cenderung turun,” jelas TRH.

Lebih lanjut, Sekjen DPP Partai Demokrat itu menambahkan, setidaknya saat ini masih terdapat 113 wilayah siaran di 173 Kabupaten/Kota yang belum terjangkau TV digital. Kebanyakan ada di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Melalui progam Analog Switch Off (ASO), kata TRH, wilayah tersebut akan menjadi sasaran sebagai tahap akhir digitalisasi siaran televisi analog di Indonesia.

Ia menambahkan jika Komisi I DPR-RI saat ini terus mendorong Kemkominfo untuk terus fokus mengkampanyekan program ASO supaya masyarakat lebih paham.

Hal itu, sebut TRH, sejalan dengan semangat untuk peningkatan pelayanan ke masyarakat dan untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.

“Dari segi keamanan, TV digital akan menghilangkan interferensi, radio frekuensi ke negara tetangga, serta adanya potensi ancaman bagi masyarakat di wilayah perbatasan terhadap siaran negara tetangga yang dapat memudarkan identitas nasional dan juga menjaga rasa nasionalisme,” kata TRH.

Untuk diketahui, diskusi tersebut terlaksana berkat kerja sama Kementerian Kominfo RI dengan Komisi I DPR RI. Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Fajran Zain selaku Ketua Badan Riset Aceh Institute (BRAIN) dan Rosarita Niken Widiastuti selaku Staf Khusus Menteri Kominfo RI.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !