Banda Aceh – Sebanyak 400 wirausaha muda di Aceh mengikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Kegiatan yang dilangsungkan mulai 31 Oktober hingga 1 November 2022, yang dilaksanakan secara serentak di 4 Kabupaten/Kota, yakni Kota Banda Aceh bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Kabupaten Aceh Besar di Hotel Grand Aceh Syariah, Kabupaten Pidie di Hotel Grand Blang Asan, dan Kabupaten Aceh Selatan di Hotel Dian Rana Tapak Tuan. Senin (31/10/2022).
Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) menambahkan, kegiatan pelatihan DEA ini bertujuan untuk menciptakan wirausahawan yang mampu memanfaatkan sistem digital dalam menjalankan bisnis.
“Dari data yang kami peroleh, pada tahun 2022 ini target yang akan dilatih sebanyak 60 ribu wirausaha, dengan pelatihan meliputi mencetak pewirausaha digital baru, upskilling pewirausaha digital maju, dan pengembangan kewirausahaan digital di desa yang inklusif,” sebutnya.
Dunia sedang berada di era 4.0, dimana masyarakat harus dapat memanfaatkan sistem komputasi dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari, tentu kehadiran teknologi digital telah banyak mengubah aspek kehidupan manusia, termasuk arah kebijakan yang akan dibangun dalam upaya meningkat Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Karena itu, kata TRH, melatih SDM unggul yang mampu menguasai teknologi sangat diperlukan saat ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional khususnya transisi menuju ekonomi digital. Kemahiran dalam penguasaan teknologi merupakan salah satu upaya adaptasi yang paling efektif di era serba digital ini.
Menurutnya, generasi muda harus mengenal lebih dekat kewirausahaan digital, dengan teknologi digital suatu bisnis dapat menjangkau pelanggan ke seluruh penjuru dunia secara cepat tanpa adanya batasan waktu dan tempat untuk berbisnis.
“Berwirausaha di era digital memiliki berbagai keunggulan di antaranya, lebih mudah, cepat dan lebih terjangkau, serta menciptakan banyak kesempatan berkolaborasi,” ujar TRH.
“Kami bersama dengan Komisi I DPR-RI tentu akan terus mendorong Kemkominfo untuk fokus menempatkan program program peningkatan SDM seperti hari ini.”
Kita sadar bahwa persaingan ke depan tidaklah mudah, SDM bangsa harus tampil bersaing di kancah global, dan berpartisipasi aktif dalam upaya mengisi pembangunan nasional, untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk tetap optimis dan fokus dalam upaya menghadapi persaingan di era globalisasi. Generasi muda harus hadir dan mengambil peran di segala lini kemajuan, tegasnya
“Generasi muda harus bangkit mengejar ketertinggalan, menjadi generasi yang siap mengubah pola kebiasaan, dan juga menjadi generasi yang siap memperbaiki hal-hal yang masih belum optimal. Generasi bangsa yang siap berjuang mewujudkan perubahan dan perbaikan. Bersama kita kuat bersatu kita bangkit,” pungkas TRH dengan penuh semangat.