Banda Aceh – Integrated Farming merupakan salah satu solusi atas tantangan ketahanan pangan nasional maupun global baik akibat perubahan iklim maupun permintaan yang semakin meningkat.
Selain menjadi solusi karena mengintegrasikan tanaman perkebunan/pangan/hortikultura dengan peternakan dan perikanan di sekitarnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta mendukung pertanian berkelanjutan, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Acris Sarwani saat menghadiri Jambore Total Organik yang diselenggarakan oleh Anugrah Nusa Bangsa Indonesia (ANSA) di Ekowisata Taman Air Indonesia, Boyolali, Jawa Tengah. Senin (31/10/2022).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh juga mengirim dua kelompok binaan, yaitu Kelompok Tani Bertani dan Operator Mini Lab dari SMK PP Negeri Saree, dimana kegiatan tersebut dibuka oleh Perwakilan Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Bapak Achris Sarwani menjelaskan tentang Integrated farming dapat menjadi solusi karena telah mengintegrasikan tanaman perkebunan/pangan/hortikultura dengan peternakan dan perikanan di sekitarnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta mendukung pertanian berkelanjutan dengan tujuan yang akan dicapai melalui hubungan timbal balik antara lingkungan biotik dan abiotik dalam ekosistem pertanian dimana sebuah output dari satu budidaya menjadi input untuk budidaya lainnya.
Tentunya dapat dioptimalkan melalui penggunaan dekomposer Mikroba Alfaafa (MA-11) yang merupakan penemuan yang sudah teruji dalam meningkatkan hasil produksi. MA-11 akan membantu dalam mengurai mikroorganisme untuk penyiapan pakan ternak dan pupuk organik, hal ini sebagaimana yang telah diterapkan pada kelompok tani binaan Bank Indonesia Provinsi Aceh yang mengoptimalkan kotoran hewan untuk menjadi pupuk organik serta pakan ternak dari rumput kering yang telah diolah. Dengan hal tersebut, limbah dari aktivitas pertanian dapat dikurangi dan justru dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, ungkap Achris.
Dalam pelaksanaan integrated farming ini dibutuhkan komitmen antar petani untuk saling bekerjasama dalam mengintegrasikan sumber daya yang telah dimiliki, juga sangat penting bagi para petani untuk memiliki kemampuan manajemen pertanian yang baik sehingga mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, katanya.
Dengan implementasi total organik melalui penggunaan MA-11 dapat lebih luas diterapkan secara nasional terutama untuk kalangan muda karena sudah teruji dan mudah dilakukan. Dengan hasil yang teruji tersebut diharapkan semakin mendorong petani atau pengusaha pertanian dari generasi muda sehingga dalam jangka panjang ketahanan pangan dan pengendalian inflasi dapat terjaga harapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan workshop, talk show, demonstrasi teknologi mutakhir, dan penyerahan Anugerah Nusa Bangsa (ANSA) Award serta Pemberian ANSA Award dilakukan melalui seleksi berdasarkan data primer dan sekunder terhadap petani binaan di seluruh Indonesia yang telah menggunakan Total Organik MA-11. Nominasi penghargaan tersebut terdiri dari Kelompok Tani Total Organik MA 11 paling Inovatif & Kreatif terbaik Nasional, Kelompok Tani Milenial Total Organik MA11 terbaik Nasional, Operator Mini Laboratorium Produksi MA-11 terbaik Nasional, Operator IOT Digital Smart Farming MA 11 terbaik Nasional, dan Pondok Pesantren Berbasis Pertanian Total Organik MA11 terbaik Nasional.
Dalam penghargaan tersebut kelompok tani Bertani yang merupakaan binaan Bank Indonesia Provinsi Aceh berhasil mendapatkan penghargaan kategori Kelompok Tani Milenial Total Organik MA11 terbaik Nasional dengan skor 683. Penghargaan ini diberikan kepada para kelompok tani milenial yang mampu menjalankan ilmu total organik MA-11 dengan baik sehingga patut dijadikan percontohan terutama pada aspek teknis yang mampu menekan biaya produksi sampai 70% dan kenaikkan produksi lebih dari 200%, imbuh Achris. Semoga dengan mendapatkan penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi kelompok tani binaan Bank Indonesia lainnya terutama generasi milenial untuk semakin mengembangkan konsep integrated farming dalam upaya meningkatkan kesejahteraan serta mendukung program ketahanan pangan & pengendalian inflasi di Aceh, pungkasnya