Tapaktuan – Keamanan siber Indonesia berada di peringkat ketiga dari 20 negara di G20 san peringkat ke 83 secara Global.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Aceh, Teuku Riefky Harsya (TRH) dalam seminar “Literasi Keamanan Digital: Kenali Transaksi Online dengan sesama” yang diselenggarakan secara langsung dan virtual pada Jum’at, 10 Maret 2023.
“Berdasarakn laporan dari Nasional Cyber Security Indeks (NCSI) pada tahun 2022 scor indeks keamanan siber indonesia yakni 38,9 poin dari 100 poin, dimana angka ini menampakkan indonesia berada pada peringkat ke 3 terendah di antara negara-negara di G20,” kata TRH.
Sementara secara global indonesia menduduki peringkat ke 83 dari 160 negara, oleh karena itu, sejumlah indikator seperti akuntan hukum negara, peran lembaga pemerintah, kerja sama pemerintah terkait keamanan siber menjadi variabel penting dalam menjaga kondusifitas kehidupan sehari-hari.
“Keamanan digital kita perlu waspada dan mengenali transaksi online secara seksama,” katanya.
Waspada tersebut diperlukan tingkat mawas diri yang tinggi dan kedisiplinan dalam melakukan transaksi secara online, tentunya ada banyak cara dan strategi jitu dalam meningkatkan kewaspadaan bertransaksi online.
“Namun, yang paling penting kemauan dan kesadaran di dalam diri kita sendiri baru menjadi langkah awal untuk masuk ke dunia digital, khususnya transaksi online. Insyaallah nanti para narasumber akan memaparkan strategi transaksi online yang nyaman dan aman,” ujarnya.
Lanjut TRH, saat ini keamanan siber telah menjadi supervitas seluruh negara di dunia semenjak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, hukum organisasi, kesehatan, pendidikan, budaya, pemerintahan dan keamanan hingga pertahanan.
“Oleh karenanya, kami di komisi I akan terus mendorong program-program peningkatan kualitas generasi indonesia, juga khususnya di Aceh terkait inplumentasi terkait aplikasi informasi impormasi di masyarakat dengan program-program yang mampu meningkatkan pemahaman dan wawasan anak bangsa,” jelasnya.
Hal itu, kata TRH akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan indonesia yang mampu bersaing di global kedepan. Ia meyakini dengan kerja keras dan kedisiplinan serta doa kepada yang maha kuasa insyaallah Indonesia akan mampu mengubah berbagai tantangan yang ada menjadi peluang yang menjanjikan dan bersama-sama mewujudkan perubahan menuju indonesia yang lebih baik dan sejahtera, tutupnya.