Banda Aceh – Perkembangan teknologi dan masuknya dunia digital ke hampir ke semua lini kehidupan telah membuat penyebaran arus informasi semakin mudah, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) dalam Seminar Merajut Nusantara “Pengusaha Era Digital Orang Tua Milenial” yang diselenggarakan secara online dan offline di Aula Hotel Grand Aceh Syariah, Selasa (14/3/2023).
Memang saat ini secara tidak langsung telah banyak mengubah pola pikir seseorang yang pada akhirnya berpengaruh terhadap perilaku kehidupan yang sangat signifikan, ungkapnya.
TRH menambahkan, bahwa Suvei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mengungkapkan bahwa pengguna internet indonesia periode 2021-2022 meningkat, meningkatnya sebanyak 6,7% setara dengan 270 juta pengguna dibandingkan periode sebelumnya 196 juta pengguna.
Fakta ini menggambarkan bagaiamana internet secara cepat telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat indonesia, sehingga transformasi digital merupakan sebuah keniscyaan, ujarnya.
Politisi asal Aceh itu mengihkan, meskipun demikian, perkembangan teknologi digital yang tidak diimbangi dengan kecerdasan mengolah informasi menjadi pertanda bahwa buruknya kemampuan literasi media digital dan akan berdampak buruk pada psikologis pengguna, khususnya bagi anak muda sebagai populasi dominan di Indonesia.
Data memaparkan bagaimana tingkat penetrasi internet paling tinggi posisi pertama terdapat pada kelompok usia 13-18 tahun yaitu 99%, tegasnya.
Oleh karenanya, tambah TRH, tentu pola pengasuhan orangtua milenial sangat penting dalam keberlangsungan transformasi digital yang sehat, setidaknya orangtua perlu menerapkan dan mengedepankan tiga nilai utama dalam kehidupan di dunia digital.
Tiga nilai tersebut adalah, kreatifitas, kolaborasi dan berfikir kritis. Inilah yang sedikit banyak menjadi berbeda pola pengasuhan zaman dahulu dan zaman sekarang, lebih lanjut, anggota DPR-RI asal Aceh ini menambahkan bahwa dalam era digital, orang tua harus dapat membimbing anak-anaknya untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan bertanggung jawab.
“Dengan begitu, keberlangsungan transformasi digital dapat terwujud secara sehat dan produktif di Indonesia,” pungkasnya.