Banda Aceh – PT PLN (Persero) mengakuisisi beban listrik PT Solusi Bangun Andalas dengan kapasitas 38,3 Mega Volt Amere (MVA) melalui program Captive Power Acquisition.
Perjanjian ini sekaligus menjadikan PT Solusi Bangun Andalas sebagai pelanggan PLN terbesar di Aceh dengan estimasi pemakaian rekening 7 – 8 Miliar/bulan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Parulian Noviandri mengatakan, langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan PT Solusi Bangun Andalas pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik.
“Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh dari PLN,” ujarnya dalam pertemuan langsung dengan jajaran Manajemen di Pabrik PT Solusi Bangun Andalas pada Selasa (28/03/2023)
Dengan beralih ke system PLN, PT Solusi Bangun Andalas telah berhasil menggantikan pemakaian dari pembangkit sendiri dengan berlangganan listrik PLN daya 38,3 MVA .
“Beralihnya system kelistrikan PT Solusi Bangun Andalas ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan di Aceh. PLN siap mendukung pertumbuhan sektor industri dengan kecukupan daya mampu sistem sebesar 581,8 MW dengan beban puncak sebesar 469,29 MW. Kita surplus 111,71 MW,” tambah Noviandri.
Sementara itu General Manager PT Solusi Bangun Andalas Mochamad Anwar Bakti mengatakan dengan masuknya system PLN, produksi PT Solusi Bangun Andalas sudah normal kembali setelah setelah sebelumnya pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas mengalami gangguan operasional akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berdampak pada terbatasnya suplai listrik.
“Alhamdulillah selama kurang lebih 3 bulan ini listrik kita disupport langsung oleh PLN, sehingga produksi semen kita sudah normal kembali dan bisa memenuhi permintaan pasar di Aceh dan Sumut,” ujarnya.
Melalui Incentive Captive Acquisition, pelanggan yang memiliki captive power dalam memenuhi kebutuhan listriknya, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh dari PLN.