Menuntut Asrama Mahasiswa Agara di Rehab, Mahasiswa Geruduk DPRA
Banda Aceh – Sejumlah mahasiswa dari Aliansi pergerakan Aceh Tenggara melakukan aksi di depan halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Senin (12/6/2023).
Aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa sejak pagi hingga saat ini belum berakhir lantaran belum ada perwakilan dari pihak DPRA yang datang menjumpai mereka.
Masa demonstan membawa sejumlah atribut seperti spanduk, pembakaran ban dan sebagainya. Aksi mereka pun turut dikawal ketat dari pihak kepolisian.
Koodinator Aliansi pergerakan Aceh Tenggara, Sabarudin dalam orasinya mengatakan bahwa, kedatangan para mahasiswa untuk meminta kepada DPRA Daerah Pilihan (Dapil) 8 agar menjalankan tuntutan dari pihak mereka.
“Kita menuntut agar DPR Aceh membangun asrama putri di Banda Aceh serta merehab asrama putra yang ada di Banda Aceh,” kata Sabarudin.
kami setiap tahun telah melakukan pembicaraan terkait pembangunan asrama bagi mahasiswa dan pihak DPR Aceh juga mengatakan akan memberikan anggaran tersebut namun sampai saat ini tidak terealisasikan.
“Semua pejabat terutama legislator dapil 8 mengatakan demikian. Namun, setelah menunggu anggaran di tahun 2022 juga tidak ada anggaran yang kita harapkan,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Sabarudin, mereka juga meminta perhatian kepada anggota DPR Aceh agar tidak bersikap seolah-olah tidak ada perwakilan di DPR Aceh ini.
Dirinya berharap kebijakan-kebijakan anggota DPR Aceh serta pejabat Aceh Tenggara untuk lebih memperhatikan kehidupan mahasiswa yang nantinya juga akan menjadi penerus di kabupatennya.
” Kami meminta untuk mensejahterakan mahasiswa melalui program beasiswa dan program kemahasiswaan,” pungkasnya
Aksi demo yang berlangsung sejak tadi pagi, masih berlangsung hingga kini pada pukul 18.20 WIB.
