PT Zam Zam Tour&Travel Ingkar Janji, Jamaah Umroh Aceh Tengah Berang
Takengon – Sebanyak 40 jamaah umroh asal Aceh Tengah yang gagal berangkat, tentang keberangkatan jamaah yang di fasilitasi oleh PT. Zam Zam Tour&Travel yang berkantor di Jalan Angkup Blang Mancung. Selasa (13/06/2023).
Sehinga jamaah umroh dan keluarga melakukan protes pada bulan Oktober 2022 , namun pihak PT trevel berjanji akan kembalikan uang milik calon jamaah umroh tahun 2022 itu.
Hingga kini sudah sudah terhitung 9 bulan sejak bulan Oktober 2022 permasalahan ini belum juga menemui titik terang sampai saat ini, pihak trevel juga tidak tau keberadaannya ini dan sejauh apa sudah kelanjutan masalah jamaah umroh itu.
Salah seorang dari Anak korban Putra Ramdanu (30) masih ingat dengan pernyataan yang di buat oleh Pihak PT. Zam Zam Tour And Trevel di halaman Kapolsek Silih Nara pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 lalu, bahwa mereka berjanji akan mengembalikan uang para Jama’ah atau memberangkatkan jamaah ke tanah suci yang di gelar di halaman kapolsek silih nara.
Ia juga menambahkan, perusahaan travel tersebut berjanji bahwa jamaah tersebut akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini. namun nyatanya sampai saat ini belum ada titik terang tentang masalah ini walau sudah 9 bulan berlalu.
“kita sudah lakukan mediasi, ke pihak travel selalu berjanji akan mengembalikan uang jamaah atau memberangkat kan kembali jamaah umroh yang gagal berangkat namun kapan itu terjadi kami tidak tahu,” kata Putra Ramdanu .
Berdasarkan keterangan dari orang tua saya, bahwa mereka sudah melakukan pembayaran Lunas melalui salah satu karyawan PT. Zamzam tour and trevel yang bernama Desi, terbukti di terakan melalui kwitansi pembayaran kepada pihak trevel untuk keberangkatan ke tanah suci, imbuhnya.
Bahwa uang yang di setorkan ke pihak trevel juga terbilang besar yaitu Rp.32.700.000 dikalikan dua orang berarti Rp.65.400.000-,tapi sayangnya sampai saat ini kami susah untuk menghubungi pihak trevel tersebut” tegas Danu nama panggilannya.
Pihak korban berserta keluarga berharap permasalahan ini ada titik terangnya terhadap persoalan ini, dan kami juga kurangi setoran kepada PT Zamzam Tour&Travel. selanjutnya kami berharap kepada pihak-pihak yang terkait agar serius mengawal permasalahan ini, kami hanya masyarakat biasa, untuk menyetor uang itupun kami ada yang jual tanah kebun, sawah dan bahkan menabung belasan tahun, pungkasnya.