Jakarta – Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap masyarakat. Pendidikan melibatkan proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan penelitian. Salah satu indikator kemajuan suatu bangsa adalah indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang dapat dicapai melalui pendidikan bermutu.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Teuku Riefky Harsya dalam acara webinar dengan tema “Pendidikan Vokasi di Lingkungan Masyarkat Daerah” yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (26/6/2023).
Teuku Riefky mengatakan, fokus pada pendidikan kejuruan atau vokasi merupakan salah satu cara untuk mencapai hal ini. Pendidikan vokasi dianggap sebagai solusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional.
“Saat ini, pendidikan vokasi yang ada perlu terus ditingkatkan baik dari segi keberagaman maupun kualitasnya. Selain itu, akses pendidikan vokasi perlu diperluas dan diberikan kesempatan yang besar kepada semua anak di Aceh untuk mendapatkan keterampilan melalui pendidikan vokasi ini,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan vokasi dapat menghadirkan kompetensi terapan yang dapat memenuhi kebutuhan industri. Sementara Industri membutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan program perusahaan dengan baik. Jika hal ini terwujud, proses adaptasi akan menjadi lebih singkat, produktivitas meningkat, dan efisiensi perusahaan meningkat.
“Kompetensi terapan memberikan bekal bagi pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan menjawab kebutuhan operasional perusahaan dan industri. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan grand desain pengembangan pendidikan vokasi di Aceh agar dapat memperkuat sumber daya manusia yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan di daerah tersebut,” jelas Wakil Ketua Komisi I DPR-RI itu.
Dalam hal tersebut, Komisi I berkomitmen untuk terus mendorong program-program pengembangan dan peningkatan kualitas generasi Indonesia. Program-program ini dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan anak bangsa, terutama terkait pemanfaatan teknologi dan informasi digital.
“Kita percaya bahwa generasi yang memiliki kecakapan, keterampilan, dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat adalah kunci keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Generasi ini akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia yang unggul dan berdaya saing secara global,” pungkasnya. [Rjf]