Petani Empee Trieng Pekan Bilui Panen Kacang
Kota Jantho – Petani Gampong (red-desa) Empee Trieng Pekan Bilui Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, tuai hasil panen kacang dari lahan yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD), dalam meningkatkan ketahanan pangan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 2 Tahun 2023.
Tiga jenis kacang yang dipanen tersebut di antaranya, kacang hijau dengan luas lahan mencapai 7 hektar, kacang tanah 4 hektar, dan kacang kuning 5 hektar.
Imuem Mukim Kecamatan Darul Kamal Tgk Rusdi SPdI menyebutkan, masyarakat sangat mengapresiasikan terkait rancangan dan terealisasinya penggunaan anggaran DD dalam peningkatan ketahanan pangan. Penanaman bibit serta penuaian hasil panen tiga jenis kacang atau palawija tersebut, telah meningkatkan semangat masyarakat terkait pembudidayaannya.
“Pada hari ini, para petani telah menikmati hasil panen tiga jenis kacang,” ucapnya di persawahan Gampong Empee Trieng – Bilui, Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, kesuksesan program Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Kecamatan Darul Kamal, patut diapresiasikan sebagai bentuk terimakasih dalam perancangan dan merealisasikan program yang ada, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil dari program tersebut.
Dari berbagai program tersebut, sambung Tgk Rusdi, telah memberikan banyak perubahan dari sebelumnya yang pernah terkendala. Para petani dapat kembali aktif, di masa kepemimpinan Pj Bupati Muhammad Iswanto.
“Saya sebagai Pj Mukim Bilui mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati Aceh Besar beserta pemerintahan dilingkungannya yang telah banyak membantu masyarakat. Sekaligus saya ucapkan selamat kepada Bapak Iswanto, yang telah dipercayakan lagi untuk memimpin Aceh Besar di periode 2023-2024,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Tani Gampong Empee Trieng Zulkifli mengatakan dari jadwal penanaman bibit yang dilakukan sejak awal bulan April 2023 hingga saat ini, masyarakat Gampong Empee Trieng telah menikmati hasil panen. Panen tersebut telah meningkatkan semangat bagi para petani, sehingga pemanfaatan DD untuk ketahanan pangan, dianggap sangat efektif bagi masyarakat di Gampong Empee Trieng.
“Kita semakin semangat untuk menanam palawija, bahkan sebagian penduduk dengan pekerjaan yang bukan para petani juga turut andil untuk bertani dihari liburnya,” katanya.
Zulkifli menjelaskan, program ketahanan pangan yang direalisasikan tersebut, hanya bagian pengolahan lahan dan penggalian sumur bor di 20 titik lahan persawahan. “Terkait pembelian bibit merupakan modal pribadi para petani,” pungkasnya.