Mahasiswa UIN Ar-Raniry Minta Rektor Untuk turun tangan Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Seksual dikampus. Daudi Alwi Geram.
Banda Aceh – Demisioner Ketua Dema Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Daudi Alwi Geram atas banyaknya laporan dugaan pelecehan seksual yang masuk dari mahasiswi FTK UIN Ar-Raniry.
“Dari awal saya masuk Kuliah 2018 silam kita sudah banyak mendengar dugaan-dugaan pelecehan seksual yang terjadi di UIN Ar-Raniry Namun dalam beberapa hari ini memuncak beberapa aduan yang disampaikan oleh mahasiswi atas dugaan pelecehan seksual yang di lakukan secara verbal dan non verbal., Ucap Daudi Alwi.”
Salah satunya kesaksian yang diberikan oleh (SA). Saat (SA) sebagai Korban sedang memberikan Syarat Daftar Yudisium, ada salah satu oknum dari pihak akademik FTK UIN Ar-Raniry dangan mengawali pertanyaan dari mana asal si korban, lalu korban menjawab dari satu daerah di Aceh, Oknum tersebut melanjutkan percakapan “di daerah tersebut banyak durian ya? Saya suka belah durian apalagi belah durian berdua. “
Selanjutnya masuklah Oknum kedua duduk disamping Korban lalu memuji korban dengan mengatakan bagus kali cincinnya sambil mengelus cincin disertai dengan jari korban dan sempat mengelus bekas luka yang ada di tangan korban, tidak hanya itu paling parah lagi pelaku tersebut mengatakan sangat suka dengan tangan si korban yang berbulu sambil mengatakan “Errrghht” dengan nada nafsu. Kemudian korban yang sudah ketakutan langsung bergegas mempercepat penyaratan yudisiumnya dan keluar dari ruangan tersebut.
Tentu dugaan tindakan yang dilakukan oleh oknum akademik FTK UIN Ar-Raniry sudah termasuk pelecehan seksual sesuai yang tertulis dalam pasal 4 ayat (1) undang-undang Nomir 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Hal serupa juga terjadi pada Mahasiswi lainnya yang menjadi korban dari oknum bejat itu. Karenanya Daudi Alwi meminta kepada Rektor UIN Ar-Raniry untuk turun tangan dan melaporkan ke pihak yang berwajib untuk dapat diproses secara hukum atas dugaan tindakan pelecehan seksual yang terjadi dalam ruang lingkup UIN Ar-Raniry sehingga akan memberikan efek jera kepada pelaku dan menjadi pembelajaran kepada pelaku lain yang belum diketahui.
