BERITA

Alamak ! Tempat Pembuangan Sampah Tidak Tersedia, Warga Beramai-ramai Membuang Sampah Di Kantor Camat Bintang

Takengon – Warga Kecamatan Bintang berbondong-bondong mengantar sampah ke Kantor Camat setempat, hal tersebut lantaran warga kesal sudah 5 tahun masyarakat mengajukan tempat sampah namun tidak di berikan baik dari Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sendiri. Jum’at (08/08/2023).

Namun disayang bertahun-tahun masyarakat membuang sampah di jalan Lintas di beberapa titik yaitu di jalan Desa Merodot, Desa Kampung Gele Pulo, diketahui jalan di desa tersebut merupakan jalan lintas Takengon – Gayo Lues.

Sampah yang menumpuk di jalan itu menimbulkan bau tak sedap bahkan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga dekat dengan permukiman warga dan hulu Air bersih untuk kebutuhan konsumsi warga di beberapa desa di Kecamatan Bintang.

Berdasar keterangan dari salah satu tokoh pemuda Silahuddin Alias Sila sudah beberapa tahun sampah ini menjadi problem di kecamatan bintang, namun Pmerintah Kecamatan seolah tidak peduli dengan masalah ini.

Sudah beberapa kali kita tawarkan solusi, pernah juga kita libatkan semua dari kepala desa, camat,mukim, pemuda untuk mencari jalan keluar alhasil selalu janji janji manis saja yang kami terima dan tidak pernah mendapat solusi yang tetap dan tepat makanya hari ini mungkin kantor camat tepat terakhir pembuangan sampah dan ini sangat cocok menurut kami karena Pemerintah Kecamatan sangat loyo, ujar Silahuddin.

Ini merupakan bentuk aksi protes warga kecamatan, bukan untuk mau menjatuhkan pihak manapun, jikapun warga sudah membuang sampah ke kantor camat, juga belum ada solusi Itu sungguh keterlaluan, sebutnya.

Masyarakat juga tidak sanggup lagi setiap Jumat bergotong royong untuk membersikan dan membakar Sampah karena sampah sangat banyak dan opordodis hingga bau busuk, sebagaimana kita ketahui sampah yang menumpuk di beberapa titik yang di buang oleh dari beberapa desa dan pelintas jalan yang melewati jalan bintang selama ini, tegasnya.

Dengan aksi ini semoga semua pihak merasa bertanggung jawab dalam hal ini, baik masyarakat, pemerintah kecamatan jika perlu kita meminta juga pendapat dari Pj Bupati T Mirzuan untuk menyelesaikan ini jika tidak masyarakat dan pemuda tidak segan -segan melakukan tindakan yang sama dan menurunkan massa yang lebih banyak lagi.tutup silahudi dengan wajah yang kesal, pungkas Silahuddin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !