Langsa – General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri mengisi kegiatan kuliah umum dengan tema “Kondisi Sistem Kelistrikan Di Provinsi Aceh Serta Pemanfaatan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” di Universitas Samudra, Langsa, Selasa (05/09/23).
Dalam kuliah umum yang diikuti lebih dari 1200 mahasiswa ini dibuka oleh Rektor Universitas Samudra, Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T., IPM. Dalam kesempatan ini Parulian Noviandri menyampaikan beberapa materi seperti Sistem Kelistrikan, Sekilas tentang UID Aceh, Program EBT di PT PLN, Pemanfaatan Listrik Untuk Kegiatan Usaha, Keselamatan Ketenagakerjaan, dan juga manfaat aplikasi PLN Mobile.
Noviandri juga memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh. “Total daya mampu yang ada saat ini sebesar 732 MW, dengan beban puncak 557,66 MW, kondisi kelistrikan Aceh sendiri surplus sampai dengan 174,34 MW,” ujarnya.
Selain memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh, Noviandri juga menjelaskan terkait transisi energi dimana hal tersebut didefinisikan sebagai suatu proses pengalihan sumber energi dari sumber yang berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon.
Implementasi bauran dari Program EBT Nasional sampai dengan Januari 2023 sebesar 13,53% yang didominasi oleh air dan panas bumi. Di Provinsi Aceh, total kapasitas pembangkitan EBT saat ini mencapai 19,62 MW dengan potensi penambahan kapasitas pembangkit EBT diperkirakan mencapai 188 MW.
Noviandri juga mengajak mahasiswa untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi PLN Mobile.
”PLN sudah menciptkan Super App untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan. Tersedia banyak sekali fitur di dalam Aplikasi PLN Mobile tersebut. Hal ini tentunya dapat memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan instalasi listrik di rumah, kantor, atau gedung ketika mengalami gangguan“ tutupnya.