DPRK Minta Pemko Kemas Pariwisata Untuk Tingkatkan PAD Banda Aceh
Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh diminta memberikan perhatian serius kepada industry pariwisata. Sebab, sektor pariwisata sangat menjanjikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Banda Aceh.
Wakil Ketua IV DPRK Banda Aceh, Syarifah Munirah menyebut, bahwa pariwisata salah satu penerimaan ekonomi bagi Banda Aceh selain ada sejumlah sektor lainnya.
“Saya melihat anggaran juga belum fokus pada industri pariwisata, karena juga di Banda Aceh tidak ada PAD yang menjanjikan mengingat kita industri juga kurang,” kata Syarifah, Jumat (20/10/2023).
Syarifah menyampaikan, bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Banda Aceh dari sektor pariwisata belum maksimal. Dinas terkait diminta untuk meningkatkan inovasi sehingaa penerimaan PAD juga besar.
“Memang dinas ini bukan OPD yang ditargetkan untuk mendatangkan PAD, tapi dengan peran dinas ini bisa menghidupkan UMKM penindutrian juga, bisnis, transportasi, travel hidup begitu,” jelasnya.
Politisi PPP ini menuturkan, bahwa pemerintah harus menjemput bola terkait hal ini. Sebab industry pariwisata di Banda Aceh sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.
“Ada hotel dari distribusi pajak, kalau pengunjung kurang ke Banda Aceh dari mana kita dapatkan itu. Warung-warung juga bergeliat, saya melihat pemerintah harus buka mata jemput bola juga,” ucapnya.
Ia menilai fasilitas pariwisata juga sangat minim. Menurutnya, selama ini banyak pengusaha kecil yang tumbuh secara mandiri tanpa harus diberikan modal.
Ia mengatakan, geliat pariwisata dan UMKM di Banda Aceh harus dibungkus dengan bagus, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat Banda Aceh.
“Itu yang paling menyedihkan, geliat di luar Aceh itu UMKM di kemas cantik dan bagus dan juga di pantau oleh pemerintah,” imbuhnya.