Jakarta – Sejumlah aplikasi di layanan perangkat lunak Android dan Iphone masih terus disusupi virus malware. Virus ini bisa mencuri data-data pemilik ponselnya, hingga uang di akun rekening bank maupun dompet digital.
Kepolisian Belgia baru-baru ini menemukan delapan aplikasi yang diduga disusupi virus malware Joker. Para pengguna ponsel pintar yang memiliki aplikasi itu pun mereka minta untuk menghapus atau datang bisa dicuri oleh pelaku pembuat virus.
Delapan aplikasi yang diumumkan kepolisian Belgia itu ialah:
1. Auxiliary Message
2. Element Scanner
3. Fast Magic SMS
4. Free CamScanner
5. Go Messages
6. Super Message
7. Super SMS
8. Travel Wallpapers
Aplikasi ini terdapat di Google Play Store, namun telah dihapus dari toko aplikasi itu. Kendati begitu, bahaya tetap mengintai apabila pengguna yang telah memasang (install) aplikasi belum juga menghapusnya.
Virus yang berasal dari keluarga malware Bread ini bisa mencuri uang korban dan mengotorisasi operasi ponsel tanpa persetujuan pengguna.
Virus Joker bisa membuat ponsel terkait dengan layanan berbayar tanpa izin dari pengguna. Bahkan Bank tidak akan curiga dengan praktik ini yang menyajikan tagihan korban yang tidak normal.
“Anda akan terkejut melihat tagihan pada rekening bank atau kartu kredit di akhir bulan,” demikian pernyataan Kepolisian Belgia, dikutip Minggu (19/11/2023).
Virus Joker memang telah ditemukan pada 2017 lalu dan menyusup ke ribuan aplikasi di Play Store. Google diketahui berusaha memindai dan menghapus aplikasi-aplikasi jahat itu.
Kabarnya telah ada 1.700 aplikasi yang ditemukan Google dan sudah dihapus. Sementara itu September 2020 lalu, terdapat 24 aplikasi Android yang memiliki virus Joker dan telah diunduh 500 ribu kali sebelum dihapus. Saat itu diperkirakan Joker telah ada di 30 negara termasuk AS, Brasil dan Spanyol.
Dikutip : CNBC Indonesia
