Meulaboh – Dengan total daya mampu saat ini sebesar 732 MW, dengan beban puncak 557,66 MW, kondisi kelistrikan Aceh sendiri surplus sampai dengan 174,34 MW. Hal ini disampaikan oleh General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri dalam kegiatan kuliah di Universitas Teuku Umar Meulaboh dengan tema peran kelistrikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh Rabu (22/11/23).
Dalam kuliah umum yang diikuti lebih dari 200 mahasiswa ini dibuka oleh Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Irwansyah, ST, M.Eng.,IPM.
“Kita sangat mengapresiasi kuliah umum ini. Sehingga para mahasiswa bisa mendengar langsung bagaimana proses listrik dari hulu sampai ke hilir,” ujarnya
General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri menyampaikan beberapa materi seperti Sistem Kelistrikan, Sekilas tentang UID Aceh, Program EBT di PT PLN, Pemanfaatan Listrik Untuk Kegiatan Usaha, Keselamatan Ketenagakerjaan, dan juga manfaat aplikasi PLN Mobile.
Noviandri juga memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh. “PLN UID Aceh telah merencanakan tambahan pasokan daya sebesar 240 MW pada akhir tahun 2023. Pasokan daya ini akan berasal dari PLTU Nagan Raya dan PLTA Peusangan,” ujarnya.
Selain memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh, Noviandri juga menjelaskan terkait transisi energi dimana hal tersebut didefinisikan sebagai suatu proses pengalihan sumber energi dari sumber yang berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon.
Implementasi bauran dari Program EBT Nasional sampai dengan Januari 2023 sebesar 13,53% yang didominasi oleh air dan panas bumi. Di Provinsi Aceh, total kapasitas pembangkitan EBT saat ini mencapai 19,62 MW dengan potensi penambahan kapasitas pembangkit EBT diperkirakan mencapai 188 MW.
Noviandri juga mengajak mahasiswa untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi PLN Mobile. ”PLN sudah menciptkan Super App untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan. Tersedia banyak sekali fitur di dalam Aplikasi PLN Mobile tersebut. Hal ini tentunya dapat memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan instalasi listrik di rumah, kantor, atau gedung ketika mengalami gangguan“ tutupnya.
General Manager beserta rombongan juga meninjau langsung salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN untuk Universitas Teuku Umar yaitu kebun riset kaliandra untuk energi batu terbarukan.
“Dengan kandungan panasnya mencapai 4.880 kilo kalori, kaliandra ini mampu menggantikan batubara. Saat ini kita masih mencampur batu bara dengan kaliandra untuk penggunaannya di PLTU Nagan Raya,” ujar Novi