Sabang – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kembali melakukan pembersihan di Teluk Sabang. Sekitar 2 ton lebih sampah berhasil diangkut dengan mengerahkan 20 orang petugas.
Bersama DLHK Kota Sabang, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi ikut turun langsung membantu para petugas melakukan pembersihan yang dipusatkan di kawasan Menara Merah Putih, Selasa (16/7).
Pj Wali Kota Sabang mengatakan pembersihan harus segera dilakukan agar sampah-sampah tersebut tidak berdampak buruk bagi biota laut dan mengganggu aktivitas masyarakat serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
“Memang harus ada kesadaran kita sebagai masyarakat, bahwa kalau kita membuang sampah sembarangan akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar kita. Merusak biota laut, yang akhirnya berdampak buruk juga pada perekonomian, karena masyarakat Kota Sabang hampir semuanya bergantung di sektor wisata,” kata Reza Fahlevi.
Menurutnya, permasalahan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau dinas terkait saja, namun merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“Jadi mari tingkatkan kesadaran diri kita untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Kalau tidak ada tempat sampah mungkin bisa disimpan dulu sampai menemukan tempat sampah,” ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala DLHK Kota Sabang Faisal menjelaskan pembersihan sampah tersebut dilakukan ketika cuaca Kota Sabang memasuki musim angin barat seperti saat ini.
“Ini lagi musim barat, jadi sampah-sampah itu terbawa arus dan menumpuk menutupi permukaan laut di sepanjang teluk Sabang. Sampah 95 persen plastik, berupa bungkus makanan, botol minuman, dan dedaunan kering,” jelasnya.
Faisal menambahkan, pihaknya mengerahkan 20 petugas kebersihan yang memiliki tanggung jawab masing-masing. Mulai dari petugas yang turun langsung ke laut membersihkan sampah dengan boat, kemudian petugas yang mengangkut sampah ke truk, hingga petugas yang akan membawa sampah ke tempat pembuangan akhir.