Sabang – Dalam deklarasi kampanye damai yang diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang di Lapangan Playground, salah satu calon yang mencalonkan diri sebagai Walikota Sabang, Zulkifli H Adam, justru absen dalam acara penting tersebut.
Zulkifli, yang merupakan calon walikota nomor urut 02, memilih untuk tidak hadir dan hanya diwakili oleh pasangannya, Suradji Junus. Kamis (03/10/2024).
Deklarasi kampanye damai, yang dihadiri oleh pasangan calon lainnya, termasuk Hendra-Marwan (nomor urut 01) dan Ferdiansyah-Muhammad Isa (nomor urut 03), berjalan lancar dan penuh simbolisme persatuan.
Masing-masing pasangan calon ikut serta dalam pelepasan burung merpati, simbol komitmen mereka untuk menciptakan pemilu yang damai dan tertib.
Namun, ketidakhadiran Zulkifli H Adam dalam momen penting ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai keseriusan dan komitmennya terhadap suasana pemilu yang damai.
Banyak pihak mempertanyakan alasan di balik ketidakhadirannya, mengingat acara ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat dan menjaga stabilitas politik di Sabang menjelang Pilkada 2024.
Ketua KIP Sabang, Akmal Said, dalam sambutannya, menekankan pentingnya acara ini sebagai wujud komitmen semua calon dan pihak terkait dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama proses pemilihan.
“Kita ingin seluruh masyarakat Sabang dapat berpartisipasi dengan cerdas, tidak mudah terpengaruh berita hoaks, serta menjaga situasi kondusif hingga pemilihan selesai,” ujar Akmal.
Namun, absennya Zulkifli H Adam justru dianggap bertentangan dengan semangat acara tersebut. Beberapa pihak melihat ini sebagai tanda kurangnya perhatian atau bahkan indikasi strategi politik yang menempatkan kepentingan lain di atas komitmen untuk menjaga kondusivitas pemilihan.
Sebaliknya, pasangan calon lainnya, terutama Hendra-Marwan dan Ferdiansyah-Muhammad Isa, menunjukkan komitmen penuh dengan kehadiran mereka. K
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang, Andri Norman, dalam pidatonya menyampaikan harapan agar seluruh tim pemenangan dapat menjaga suasana damai hingga proses Pilkada selesai.
Ia menekankan pentingnya memenangkan hati masyarakat dengan cara yang santun dan tidak memprovokasi konflik, sebuah pesan yang nampaknya diabaikan oleh Zulkifli dengan ketidakhadirannya.
Apakah absennya Zulkifli H Adam dalam deklarasi kampanye damai ini akan berdampak pada citranya di mata masyarakat? Waktu yang akan menjawab, namun ketidakhadirannya ini tentu menjadi catatan penting dalam proses Pilkada Sabang 2024.
