Banda Aceh – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh mengimbau jemaah haji asal Aceh yang berada di Arab Saudi untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh menjelang proses pemulangan pada gelombang kedua haji Indonesia.
“Kita imbau jemaah untuk menjaga kesehatan. Suasana Madinah yang lebih tenang, dekat dengan Nabawi membuat nyaman saat ibadah dan ziarah,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, Rabu (3/7/2024).
Dalam keterangan tertulis, Azhari menjelaskan, pada musim haji 1445 Hijriah/2024, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.710 jemaah haji. Hingga saat ini, haji asal Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci pada musim haji tahun ini sebanyak 12 orang, salah satunya petugas pembimbing ibadah.
Menurut Azhari, jemaah haji Aceh secara bertahap bertolak dari Makkah ke Madinah. Saat ini, jemaah haji Aceh yang sudah berada di Madinah yaitu kloter 01-BTJ yang dijadwalkan pulang ke tanah air pada Rabu (10/7) mendatang.
“Jemaah Aceh akan ziarah dan ibadah di Madinah, usai puncak haji, bersama jemaah lainnya yang masuk gelombang dua atau tiba melalui Jeddah, pulang via Madinah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jemaah haji Aceh terbagi dalam 12 kelompok terbang (kloter). Seluruh bus yang membawa jemaah ke Madinah telah memiliki spesifikasi yang sudah tertera dalam perjanjian dengan pihak penyedia. Misalnya di antaranya bus tersebut harus memiliki sistem pendingin, memiliki toilet, serta kulkas kecil.
Kondisi mesin bus juga harus prima untuk menempuh perjalanan dari Makkah menuju Madinah yang membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam.
“Setibanya di Kota Nabi, nanti sekitar delapan hari di Madinah jemaah Aceh menetap di wilayah Markaziah Syamaliah, Gharbiyah, dan Junubiyah atau sisi utara, barat, atau selatan masjid, sekitar 50-150 meter dari Masjid Nabawi,” ujarnya. (mc aceh/aqi)