Kepala BKKBN Aceh Sosialisasikan Program Percepatan Penurunan Stunting
Aceh Besar – TP-PKK Aceh melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting yang di ikuti oleh para Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari berbagai disiplin ilmu, Poltekkes Aceh dan melibatkan masyarakat setempat di Gampong Lampanah Tengoh Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, 25 Juni 2022
Kegiatan tersebut diisi dengan para pemateri dari Ketua bidang 4 TP-PKK Aceh dr. Nurhasanah, M.Kes, Ketua Pokja IV TP-PKK Aceh dr.Ns.Wirda Hayati. M.Kep, Sp.Kom dengan materi Intervensi gizi spesifik dalam upaya penurunan Stunting, Rumoh Giza Gampong sebagai inovasi percepatan Penurunan Stunting di Aceh,
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri,M.Pd Dapur sehat atasi Stunting dan didukung oleh Pegadaian Syariah.
Kepala BKKBN Aceh mengajak Para mahasiswa untuk berperan aktif dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting dan hal ini termasuk langkah tepat mengingat mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek dan pengabdian masyarakat tentu akan lebih banyak berinteraksi dengan para kader Tim Pendamping Keluarga dan masyarakat.
Tahun 2045 sebagai tahun generasi emas, target sasarannya untuk mencapai Indonesia maju, dimana kestabilan penduduk, ekonomi, produktifitas dan kualitas sumber daya manusia SDM Unggul Bangsa Maju artinya Berkualitas” sesuai dengan amanat Perpres No. 72 tahun 2021.
Adapun upaya menyelenggarakan percepatan penurunan stunting dengan tujuan menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupa berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas kesehatan, dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Provinsi Aceh 33,18 persen sementara Kabupaten Aceh Besar 32,4 persen dan bila melihat dari ambang batas toleransi yang direkomendasi oleh WHO hanya 20%, maka mari kita secara bersama sama turunkan Stunting di Provinsi Aceh yang kita cintai ini hingga mencapai target Nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024.
Rilis Humas BKKBN Aceh
