Fans Persiraja Berharap Prananda Paloh Beli Persiraja
Banda Aceh – Fans dan pendukung Persatuan Sepakbola Indonesia Kutaraja (Persiraja) berharap Prananda Paloh yang tak lain adalah anak Surya Paloh untuk membeli dan mengelola Tim kebanggan Aceh.
Hal ini dikatakan oleh Mursalin warga Aceh Besar yang juga salah satu fans Fanatik Persiraja kepada media pada minggu (26/7).
Menurut mursalin, mengurus klub yang bersejarah seperti Persiraja ini jangan cepat Baper (Bawa Perasaan) jika di kritik oleh masyarakat, karena klub ini sudah melekat dihati rakyat Aceh sehingga rasa memiliki sangat besar.
Seharusnya kritik tersebut harus disikapi oleh pihak manajemen sebagai motivasi untuk membuat Persiraja sebagai klub sepakbola yang lebih baik lagi.
Di era sepakbola modern saat ini, Persiraja sebagai klub yang mempunyai nilai Histori serta memiliki ribuan fans fanatik adalah peluang tersendiri bagi Persiraja untuk menjadikannya sebagai klub profesional dan pelopor industri olahraga di Aceh. Bukan malah menjadikan Persiraja sebagai komoditas atau alat politik untuk mencapai kepentingan tertentu.
Ketika industri sepakbola hidup maka lapangan pekerjaan pun diserap sehingga menciptakan perputaran ekonomi dan nilai tambah bagi masyarakat dengan tersendiri. Dan dengan tersendirinya langkah tersebut diikuti oleh setiap klub yang ada di Aceh, tambah Mursalin.
Selain itu, secara pribadi kita sadar bahwa mengurus sebuah klub sepakbola yang menjadi olahraga terpopuler di Indonesia juga tidaklah mudah dan segampang pemikiran saya. Dibutuhkan energi dan Sumber Daya yang besar dan luar biasa baik secara moril dan materil, apalagi mengubah Persiraja menjadi Klub yang profesional, kata Mursalin.
Oleh sebab itu, Prananda Paloh mempunyai Sumber Daya untuk mewujudkan Persiraja sebagai klub sepakbola yang profesional dan mampu bersaing dengan klub-klub papan atas di Indonesia, baik secara kompetitif dan materi. Dan kecil kemungkinan Persiraja dijadikan sebagai alat politik mengingat Sumber Daya dan pengaruh yang dimiliki oleh Prananda Paloh, tutup Mursalin.