Banda Aceh – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menggelar Pasar Lelang Komoditas Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Kamis (30/6/2022).
Hal itu dilakukan untuk menciptakan pasar yang transparan antara penjual dan pembeli.
Peserta pasar lelang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Besar dan Banda Aceh. Beberapa produk komuditas yang dilelang diantaranya kopi, ada komoditi coklat, lada hitam dan tembakau hijau.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier mengatakan petugas lelang memperkenalkan salah satu produk kopi, coklat atau tembakau dalam kemasan yang berkualitas ekspor. Peserta lelang selain mengikuti secara langsung di tempat, bisa juga mengikutinya secara online.
Sementara itu Sub Koordinator Logistik dan Sarana Distribusi Disperindag Aceh, Darmawansyah, mengatakan, pasar lelang dilakukan untuk menciptakan pasar yang transparan antara penjual dan pembeli, membangun bisnis, dan memperluas jaringan pemasaran.
“Tujuan pasar lelang komoditas adalah untuk efisiensi mata rantai perdagangan, sarana pembentukan harga yang transparan, menciptakan harga referensi dan memperluas jaringan usaha,” jelasnya.
Untuk barang yang dilelang akan diserahkan paling lama satu minggu, setelah adanya kesepakatan antara penjual dengan pembeli. Sedangkan untuk pemenang lelang, yaitu penawar dengan harga tertinggi setelah sesi lelang selesai.
Di samping itu, dia juga menyampaikan Disperindag hanya sebagai pihak yang memfasilitasi lelang, bersifat sementara.
Penyelenggara lelang itu sendiri badan usaha yang berbadan hukum. Tujuannya untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pelaku usaha.