EKONOMI

Achris, Infrastruktur Jalan Sangat Penting Dalam Membuka Konektivitas Percepatan Pembangunan Barsela

Banda Aceh – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama Koordinator wilayah Barat-Selatan (Barsela) Provinsi Aceh melaksanakan diskusi dengan topik Percepatan Pembangunan Wilayah Barsela di Ivory Café Banda Aceh 10/09, yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani dan Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, Senin (12/09/2022)..

Dalam rangka akselerasi percepatan pembangunan di wilayah Barsela agar lebih cepat berkembang tentu menjadi banyak faktor persoalan baik itu Pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan menjadi salah satu faktor penting untuk percepatan pembangunan, papar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani.

Pembanguan jalan sesuai dengan konsep jaring laba-laba sangatlah penting untuk membuka konektivitas dan menghubungkan berbagai sentra ekonomi. Di samping itu, perlu adanya usulan pembangunan break water di Pelabuhan Calang. Dalam pelaksanaannya, sudah semestinya dibentuk tim ataupun satuan tugas khusus yang bertugas melaksanakan penjajakan konsep pembangunan beberapa proyek infrastruktur tersebut, tambahnya.

Nah dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Barsela, perlu adanya upaya ataupu program “Industrialiasi Berbasis Masyarakat”. Konsep tersebut dapat dimulai dengan langkah korporatisasi dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), tentu dalam plaksanaannya diawali dengan optimalisasi pengelolaan 25 ribu Ha lahan eks HPH (Hak Pengusahaan Hutan) di bawah satu manajemen/konsorsium BUMG, pengelolaan konsorsium BUMG dilakukan secara profesional dengan memperhatikan prinsip tata kelola  yang baik (good governance), ungkap Achris.

Kemudian juga perlu di orong industri sektor  peternakan, salah satunya melalui pembangunan feedlot dengan metode penggemukan sapi, apalagi untuk wilayah Barsela khususnya Kabupaten Aceh Jaya memiliki potensi yang sangat besar sektor Perikanan terutama budidaya kepiting bakau, rumput laut, kemudian sektor perkebunan seperti singkong/mocaf, kita berharap kepada Pemerintah Aceh Jaya sedang berupaya menggandeng Pemerintah Pusat agar dapat memfasilitasi pengembangan komoditas tersebut terutama penyediaan pembibitan dan revitalisasi balai benih, harapnya.

 Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si,menuturkan bahwa saat ini Pemerintah Daerah di wilayah Barsela sedang berupaya membangun lumbung padi pastinya diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam rangka pengendalian inflasi di wilayah Barsela, seperti Kabupaten Aceh Barat menjadi parameter inflasi di Barsela, Hal ini karena Meulaboh merupakan salah satu kota pemantauan inflasi (Indeks Harga Konsumen/IHK) di Aceh di samping Banda Aceh dan Lhokseumawe.

“oleh karena itu, deperlukan seluruh stakeholder terkait sudah semestinya memberikan perhatian ekstra dalam pengendalian inflasi di pantai barat selatan khususnya Meulaboh, “ dengan strategi pengendalian inflasi komoditas pangan adalah upaya peningkatan kapasitas produksi di wilayah Barsela melalui industrialisasi pertenakan, pertanian dan perikanan, katanya.

Pemerintah Aceh Jaya secara khusus sangat mengapresiasi seluruh program Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dalam pengembangan ekonomi di wilayah Barsela khusus Aceh Jaya, kami mengharapkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dapat mengoptimalisasi fungsi RIRU (Regional Investor Relation Unit) di wilayah Barsela untuk menarik investor dalam pengembangan carbon conversion, tandasnya.

Tentunya untuk memperkuat kemitraan untuk pertumbuhan ekonomi hijau di wilayah Barsela khususnya Aceh Jaya, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Menteri Lingkungan Hidup (LHK) dan Menteri Parekraf pada 15 September 2022, pungkasnya. (m)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !