Pj Wali Kota Sabang bersama Forkopimda Pantau Pasar Murah Dalam Rangka Menekan Laju Inflasi
Sabang – Sebagai langkah penanganan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, kembali menggelar pasar murah di tiga kecamatan.
Pasar murah yang diselenggarakan ini merupakan inisisasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta Perum Bulog Divre Aceh, berlangsung mulai 6-8 Februari 2023.
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi bersama Kapolres Sabang AKBP Erwan, Dandim 0112 Sabang Letkol Inf. Ahmad Sobirin, Danlanud MUS Letkol Pnb Fahrur Rozi, Danstrad 233 Sabang Letkol Lek I Made Sukrawan turun langsung meninjau pelaksanaan hari pertama pasar murah di Gampong Balohan.
“Kita harapkan pasar murah ini bisa terus dilaksanakan, terutama menjelang bulan ramadhan. Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden untuk menekan laju inflasi di setiap daerah” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, Senin (6/2).
Dilaksanakan di tiga titik lokasi yakni Gampong Balohan dan Gampong Iboih serta di Halaman Kantor Disperindag Kota Sabang, pasar murah ini menyediakan beras, minyak goreng hingga telur.
“Mudah-mudahan upaya-upaya yang dilakukan ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat, akibat naiknya harga barang khususnya sembako di Kota Sabang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang Agus Halim menjelaskan, stok secara keseluruhan meliputi beras ukuran 10 kg sebanyak 1200 sak, minyak goreng Madina 4.680 liter, dan telur 1200 lempeng
Lanjutnya, pada pasar murah ini, bahan pokok dijual dengan harga yang terjangkau. Seperti, beras ukuran 10 kilogram dijual dengan harga Rp 80.000, minyak goreng seharga Rp 30.000 per dua liter, dan telur ayam Rp. 38.000 per lempeng.
“Dengan total per paketnya seharga Rp 148.000, tapi masyarakat bisa juga beli per satuan tergantung yang mereka butuhkan. Masing-masing bahan pokok ini sudah disubsidi pemerintah,” jelasnya.
Dia menambahkan, beras ukuran 10 kg telah disubsidi sebesar Rp 50.000 per sak. Minyak goreng ukuran 2 liter disubsidi sebesar Rp 10.000 dan telur disubsidi Rp 10.000 per lempeng.