Banda Aceh – PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh melaksanakan apel siaga dan gelar peralatan untuk memastikan keandalan pasokan listrik jelang Bulan Suci Ramadan 1444 hijriah, di halaman kantor PLN UP3 Banda Aceh, Senin (13/3/2023).
Kegiatan apel dan gelar pasukan yang diikuti seratusan petugas secara luring dan daring tersebut dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID Aceh, Parualian Noviandri, bahwa apel siaga bertujuan untuk melihat kesiapan petugas dan peralatan dalam mendukung kegiatan operasional di lapangan, sehingga keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan bisa lebih baik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1414 H.
Dengan begitu, masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa terutama saat berbuka puasa, shalat tarawih berjamaah dan makan sahur dengan tenang dan nyaman. Baik di siang hari terutama di malam hari, “Jadi, setiap saat PLN siap siaga karena listrik sudah menjadi kebutuhan vital. Masyarakat butuh listrik setiap saat,” ujarnya.
Kami sangat menyadari, hampir semua kegiatan masyarakat sekarang membutuhkan energi listrik, mulai dari lampu penerangan, alat memasak nasi atau rice cooker, kompor listrik, penyimpanan bahan makanan, pompa air, setrika dan AC, untuk mengisi daya hanphone juga perlu listrik, ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada jajarannya untuk terus menjaga keandalam pasokan listrik. Apalagi selama bulan suci Ramadan kebutuhan listrik masyarakat meningkat. Terlebih mayoritas pelanggan di Aceh adalah kalangan rumah tangga, katanya.
“Kita punya waktu 10 hari sebelum puasa, kegiatan pemeliharaan jaringan seperti pemangkasan pohon yang sudah hampir kena ke jaringan PLN bisa dilakukan sebelum puasa,” kalau ada gangguan di lapangan akibat pohon tumbang, atau tanah longsong bisa segera dilakukan perbaikan. Petugas dalam bekerja juga harus memastikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), imbuhnya.
Noviandri menambahkan bahwa sebenarnya, kegiatan apel dan gelar peralatan sudah biasa dilaksanakan PLN, khususnya untuk menyambut hari – hari besar keagamaan. Khusus Aceh, mayoritas masyarakatnya adalah muslim, bulan ramadan tentu menjadi salah satu bulan yang paling dinantikan, untuk menunjang aktifitas ibadah, tentu membutuhkan keandalan suplai aliran listrik.
“PLN UID Aceh beserta jajaran, akan berupaya menjaga keandalan pasokan listrik tetap aman selama Ramadan dan seterusnya.”
Terkait kecukupan daya, Alhamdulillah di sub sistem Aceh, kita bahagian dari sistem Sumatera, pembangkit kita ada di Nagan Raya, PLTU 2×100 dan PLTMG di Lhokseumawe dengan total 400 mega, insya Allah kondisi siap . kami berharap agar pembangkit bisa beroperasi normal terutama nanti pada saat bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1414 H,” ujarnya.
Tentu kalau dilihat dari daya mampu saat ini dengan beban puncak, Aceh masih punya cadangan daya sekitar 100 megawat. Sehingga kalau terjadi sesuatu cadangan bisa siap. “Mohon doanya agar kami bisa melaksanakan tugas ini dengan baik selama bulan suci Ramadan sampai lebaran,” harapnya.