BERITASOSOK

Sanggup Tolak Lamaran 1000 Pria, Ini Kisah Perempuan Tangguh Jago Gulat dari Mongol

Kisah sosok perempuan tangguh yang sanggup menolak lamaran banyak pria tidak banyak tercatat dalam sejarah. Salah satu dari kisah itu adalah Puteri Khutulun dari Mongol.

Khutulun menolak lebih dari 1000 pelamar setelah mengalahkan mereka semua dalam pertunjukkan kekuatan dan atletik. Kisahnya mungkin bisa disebut gabungan cerita Mulan dan Merida.

Gadis yang hidup pada abad ke-13 ini merupakan cucu pendiri Dinasti Yuan, Jenghis. Dia dikenal hingga ke luar tanah airnya karena sangat cantik dan memiliki kecakapan militer.

Penjelajah Italia, Marco Polo menulis tidak ada pria kerajaan yang bisa mengalahkan kekuatannya.

“Sangat cantik, tetapi juga sangat kuat dan berani sehingga di semua kerajaan ayahnya tidak ada pria yang bisa mengalahkannya dalam hal kekuatan,” kata Marco Polo.

Jago gulat, menunggang kuda, dan memanah

Khutulun juga terkenal akan kemampuannya di medan perang. Dia akan mengendarai kuda bersama ayahnya dan dengan cekatan menyerang musuh seperti seekor elang.

Akan tetapi, kemampuan wanita ini di arena olahraga rupanya jauh lebih hebat lagi dibandingkan kemampuan berperang. Olahraga di Mongolia yang terkenal adalah gulat, menunggang kuda, dan memanah.

Tiga olahraga itu adalah keterampilan bertahan hidup yang penting pada masa itu. Khutulun menjadi gadis yang mendapat pelatihan gulat, berkuda, dan memanah sejak usia tujuh tahun.

Kisah hidup Khutulun terdengar sangat bebas untuk ukuran wanita abad pertengahan. Akibatnya, terdengar desas-desus jika dia memiliki hubungan dengan ayahnya. Inilah yang menyebabkan Khutulun dipaksa untuk menikah.

Penasihat politik

Namun tetap saja, para pria yang hendak melamarnya terpaksa kalah oleh keterampilan Khutulun.

Khutulun disebut mengalahkan seorang pangeran dalam ajang menyelam pada 1280. Pangeran ini kalah telak dengan taruhan fantastis, yaitu mempertaruhkan 1.000 kuda.

Hingga akhir hayatnya, Khutulun hanya menjadi penasihat politik dan pendukung ayahnya. Sekalipun hebat, dia tidak diberikan posisi di puncak dan hanya mengambil posisi sebagai komandan militer.

Dikutip : merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !