Jakarta – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Teuku Riefky Harsya (TRH), mengatakan pendidikan karakter merupakan aspek penting untuk membentuk generasi penerus bangsa yang unggul dan memiliki jati diri.
“Tentu dalam rangka membangun masa depan yang menjanjikan,” kata TRH dalam acara webinar bertajuk ‘Memahami Nilai Pancasila Sedari Dini’ yang diselenggarakan secara virtual zoom, Rabu (5/7/2023).
Saat ini, menurutnya, banyak orang tua semakin sadar pentingnya membentuk karakter anak sejak dini. Sebagai warga negara Indonesia pada dasarnya tidak perlu mencari-cari lagi sebagaimana panduan pembentuk karakter bangsa.
TRH mengatakan, pancasila sebagai pandangan hidup memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman serta pegangan dalam sikap tingkah laku dan perbuatan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Namun kita menyadari bahwa nilai pancasila pada era saat ini mulai memudar. Pudarnya nilai-nilai pancasila khususnya anak-anak terjadi akibat pengaruh eksternal yang begitu cepat, sehingga pendidikan pancasila sejak dini menjadi sangat penting,” kata TRH.
Anggota DPR RI asal Aceh ini menyampaikan, usia dini merupakan masa emas untuk belajar, memahami, mengingat dan meniru. Maka itu, pendidikan pancasila sangat diharapkan memberikan perhatian terhadap perkembangan nilai-nilai moral serta sikap dan perilaku peserta didik.
Bahkan, kata TRH, sekolah menjadi salah satu wadah yang paling tepat untuk penanaman nilai-nilai pancasila. Sebab, di sekolah para siswa berinteraksi bukan saja dengan teman sebaya mereka, tetapi juga dengan kakak, adik kelas juga guru-guru dan seluruh warga sekolah dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, golongan yang berbeda.
“Hal ini bisa menjadi modal awal bagi siswa untuk berinteraksi di lingkungan masyarakat yang lebih majemuk,” ujar Sekjen DPP Partai Demokrat itu.
Selain itu, lanjutnya, dengan sistem pendidikan saat ini siswa juga lebih banyak menghabiskan waktu mereka di sekolah ketimbang di masyarakat. Sehingga sekolah menjadi krusial dan memegang peranan penting dalam pendidikan nilai-nilai pancasila.
Di samping itu, lingkungan keluarga juga menjadi harapan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. Hal itu tidak terlepas dari sejarah pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonsesia itu sendiri.
“Artinya, nilai-nilai itu ada di dalam kultural masyarakat kita dari kearifan lokal. Jika perlu untuk memperkuat ajaran pancasila di lingkungan keluarga dan lingkup pendidikan formal, bukan saja pada ranah pendidikan dasar dan menengah tetapi juga pendidikan tinggi. Tujuan utamanya adalah penanaman nilai pancasila yang berkelanjutan, penanaman nilai-nilai pancasila secara terstruktur, masif dan berkelanjutan. Salah satunya di lingkungan pendidikan,” Pungkasnya.