Banda Aceh – Kepala Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, S.Pd., M.Pd menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh penerima beasiswa Pemerintah Aceh untuk kembali dan memajukan Aceh pada masa mendatang.
Hal itu disampaikan Syaridin mengingat berkurangnya program penerimaan beasiswa Pemerintah Aceh akibat dari keterbatasan biaya karena berkurangnya Dana Otonomi Khusus dari Pemerintah Pusat.
Syaridin berpesan agar para penerima beasiswa kalangan anak kurang mampu, yatim/piatu dan korban konflik itu belajar dengan serius dan menghindari hal-hal yang tidak perlu yang bisa menggagalkan pendidikan.
“Kalian harus jadi contoh dan inspirasi bagi adik kalian generasi muda setelah kalian nanti,” kata Syaridin beberapa waktu lalu.
“Tugas kalian adalah belajar secara fokus. Kalian adalah generasi yang akan membangun tanah yang mulia ini, orang yang akan melanjutkan tugas kami kelak,” lanjut Syaridin
Syaridin mengatakan, ketersediaan sumber daya manusia yang handal khususnya di bidang perminyakan dan gas di Aceh masih sangat terbatas.
Karena itu kebutuhan ahli yang punya skill khusus tersebut sangat dibutuhkan demi menjawab tantangan di masa mendatang.
“Beasiswa vokasi ini kita pandang penting untuk mendidik anak-anak muda kreatif yang nanti kita siapkan untuk mengisi posisi di bidang yang dibutuhkan,” kata Syaridin.
Dengan skill terampil dan keterampilan khusus, meraka diharapkan membawa perubahan bagi kemajuan Aceh.
Apalagi melihat sektor migas akan bangkit besar-besaran dalam waktu dekat. Beberapa perusahaan migas besar dunia juga akan berproduksi di Blok Andaman II. Tentu tenaga terampil generasi Aceh ini akan sangat dibutuhkan.