BERITA

Mulai tak Faham Tupoksi Hingga Jalan-jalan, ada 9 Kegagalan Darmansyah Pj Bupati Abdya

Blangpidie – Pemuda Abdya menilai Penjabat (Pj) Bupati Abdya Darmansah telah gagal memimpin Abdya selama setahun menjabat. Ia menyebut ada sembilan dosa kegagalan yang dibebankan kepada Darmansah, mulai dari sibuk melancong, tidak paham tupoksi, hingga gagal membawa investor.

Juru bicara Pemuda Abdya, Ikhwan mengatakan, Darmansah tidak fokus menyelesaikan persoalan di Abdya, melainkan sibuk melakukan pencitraan dan mengampanyekan diri untuk maju sebagai calon bupati definitif di Aceh Selatan. Ia menuding Darmansah mengedepankan sanak famili dan keluarganya dalam mengisi posisi penting di pemerintahan Abdya.

“Satu tahun kepemimpinan Pj Bupati Darmansah, rakyat Abdya hanya terbuai dengan janji manis saja tanpa adanya tindakan yang konstruktif,” kata Ikhwan dalam keterangan pers, Minggu (23/7/2023).

Ikhwan merinci sembilan dosa kegagalan Darmansah sebagai berikut:

  1. Sibuk keluar daerah (melancong) dan melakukan kegiatan seremonial yang tidak berdampak positif bagi pembangunan Abdya, justru hanya menguras dan menghabiskan dana APBK Abdya.
  2. Tidak paham tupoksi dan tanggung jawab sebagai pemimpin di pemerintahan Abdya.
  3. Gagal memberdayakan sumber daya manusia (SDM) di Abdya, malah mengimpor puluhan PNS dan tenaga kontrak dari luar sehingga membuat terkuras APBK Abdya.
  4. Gagal membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Abdya yang masih banyak pengangguran.
  5. Gagal merealisasikan dana tambahan untuk setiap desa, yang sudah dijanjikan sebanyak 200 juta per gampong bagi seluruh keuchik di lingkup Abdya.
  6. Gagal menurunkan angka kemiskinan, yang menurut data BPS di tahun 2022 sebesar 15,44 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mengalami kenaikan, dari 4,04 persen menjadi 4,12 persen.
  7. Gagal menyelesaikan persoalan lahan eks PT Cemerlang Abadi yang sampai saat ini lahan tersebut masih terbengkalai dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Abdya.
  8. Gagal melanjutkan proyek pembangunan pasar modern padahal dana DOKA sudah tersedia Rp 43 miliar, sampai hari ini belum terlaksana tender proyek tersebut.
  9. Gagal membawa investor untuk berinvestasi ke Abdya hanya janji yang selalu diutarakan, seperti investor minyak makan, ayam petelur, pabrik padi dan lainnya.

Ikhwan juga menyayangkan kondisi sektor pertanian di Abdya yang mengalami penurunan, terutama pada tanaman padi dengan program tanam serentak yang tidak didukung oleh ketersediaan alat berat untuk membajak sawah.

“Petani Abdya terasa menjerit dengan keadaan ini, bahkan tidak ada upaya apapun dari Pj Bupati Darmansah,” ujar Pria yang akrab Abu Wan Manggeng itu.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Oops ! Mohon Maaf Anda Tidak Bisa Meng-Copy Paste Contes di Situs Kami !