Penyewaan Alat Berat Beko Galian C di Aceh Tegah Besitegang Dengan Anggota Kodim
Takengon – Unit Intelijen Komando Distrik Militer 0106 Aceh Tengah, menemukan lokasi galian C yang diduga ilegal dan di beck up oleh salah satu anggota oknum dari Polisi Polres Aceh Tengah, tepatnya di desa Pepalang Kecamatan Pegasing kabupaten Aceh Tengah.
“Saat kami melintasi jalan dalam kegiatan rutin monitoring wilayah tepatnya di desa Pepalang ini kami menerima masukan dan laporan dari masyarakat terkait debu jalanan dan adanya laporan galian ilegal kami langsung turun dan melihat bahwa benar ada aktivitas pengalian di sini”, Katanya
Letda Iskandar Dan unit intel Kodim 0106 Aceh Tengah “Kami langsung menanyakan kepada operator alat berat (excavator) tentang dokumen legalitas dari lokasi galian ini kepada operator alat berat, operator menyebutkan tidak ada”, ucapnya.
“Sebelumnya kami sempat melakukan komunikasi koordinasi yang baik dengan Penyewa dan penanggu jawab kegiatan galian ini, namun jawab yang tidak kooperatif dia menyampaikan kalau mau di selesaikan laporkan dan selesaikan saja di kantor Polres”, Kata dengan nada Kecewa.
“Kurang lebih sekita 3 jam kami di lokasi ini seluruh kelihatan banyak mobil dump truk yang memuat Matrial tanah pergi pulang meninggal lokasi galian dan tidak kembali lagi kesini”, Tambahnya.
“Dari sini kita menduga bahwa galian ini adalah ilegal,” dikatakan Iskandar an kami dari unit intelijen langsung menyampaikan dan berkoordinasi dengan Komandan Kodim Aceh Tengah terkait temuan ini, “Untuk sementara kami akan serahkan temuan ini ke Kantor Kaoolsek kecamatan Pegasing,” ujar.
Dari informasi lapangan yang di dapat media ini penanggungjawab galian ini, salah satu oknum seorang anggota polisi dari polres Aceh Tengah aktif di bagian Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah berinisial Asfi
Pemilik alat berat Beko (excavator) yang datang secara tiba-tiba ke lokasi galian tersebut membenarkan “Alat berat saya sudah di sewa selama 2 hari yang mana sewa per harinya 2 juta rupiah di sewa oleh anggota Polisi yang Asfi” , Terangnya Efarso.
Fajar, operator alat berat mengatakan, dia telah melakukan galian ini selama dua hari.
“Kemarin 245 dump truk dan hari ini baru 70”, ujar Fajar.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pepalang, Asri mengatakan di lokasi galian tidak tahu ada galian yang sedang melakukan kegiatan di desa wilayahnya.
“Saya juga diberitahu oleh warga saya tentang lokasi galian ini dan saya langsung datang, saya tidak pernah mendapatkan pemberitahuan apapun tentang kegiatan secara pribadi dan secara pemerintah desa pun sama sekali tidak ada saya dapat”, Ucapannya.