Silaturahmi, Ketua DPRK Iskandar Ali Serap Aspirasi Emak-emak Lhoknga
Aceh Besar – Ratusan kaum emak-emak di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar menyatakan siap memenangkan Caleg DPRA Iskandar Ali, S.P.d, M.Si dengan nomor urut 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil 1, Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang, Kamis 8 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, ratusan kaum Emak-emak tersebut juga menyatakan sikap mendukung penuh Iskandar Ali sebagai caleg DPRA pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Mak-emak tersebut bertekad agar bisa mengantarkan Ketua DPRK Aceh Besar ke parlemen DPR Aceh untuk memperjuangkan aspirasi mereka.
Iskandar Ali dengan sapaan Cut Ih sangat terharu sekali dukungan emak-emak tersebut dan mengaku sangat bersyukur dukungan Emak-mak. Tidak sampai se Minggu lagi menjelang hari pemilihan, ia terus menerima dukungan dari para Mak-mak yang mengharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur Mak-mak Lhoknga dengan nyatakan sikap siap memilih caleg DPR Aceh dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 1,” kata Cut Ih.
“Mudah-mudahan perjuangan kita yang didukung oleh Mak-mak Kecamatan Lhoknga ini bisa memenangkan pemilu sesuai dengan harapan masyarakat Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang yang menginginkan ke arah yang lebih baik lagi,” harap Cut Ih.
Lantas siapa Iskandar Ali? KALI pertama maju sebagai calon anggota DPRK Aceh Besar pada 2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Iskandar Ali langsung dipercaya masyarakat duduk sebagai Ketua DPRK Aceh Besar periode 2019-2024.
Menjadi anggota dewan merupakan pengalaman pertama bagi Iskandar Ali.
Ia mulai terjun ke dunia politik jauh sebelum memutuskan maju sebagai calon legislatif.Pria kelahiran, Siem, 12 April 1981 itu, juga dipercaya sebagai Ketua DPD PAN Aceh Besar.
Selama menjabat sebagai wakil rakyat, Iskandar Ali sudah memberikan sejumlah program prioritas kepada masyarakat.Sejumlah saran kebijakan ia usulkan kepada pihak eksekutif.
Salah satunya saat mempertahankan tenaga honorer di Aceh Besar. Pembahasan secara intens antara legislatif dan eksekutif tetap mempertahankan sekitar 3.000 lebih tenaga kontrak di Aceh Besar.
Hal itu dilakukannya, agar perencanaan daerah selaras dengan penganggaran.Masalah anggaran menjadi fokusnya, apalagi saat ini angka kemiskinan di Aceh Besar masih di atas rata-rata nasional.
Karena itu, menurut dia, anggaran pascapandemi harus didekatkan pada pengentasan kemiskinan.Iskandar memberikan beberapa model, seperti dengan komit tetap menganggarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan juga produk sendiri, yakni Program Aceh Besar Sejahtera (ProAbes).
Program itu diberikan dengan harapan memberikan bantuan langsung ke masyarakat dan dirasakan hingga ke paling bawah.Dengan komitmen anggaran seperti itu, masyarakat Aceh Besar tentunya akan sedikit terbantu.
Selain aktif menyuarakan kebijakan yang mengarah untuk kepentingan rakyat, Iskandar Ali juga dikenal sebagai sosok yang peduli sosial.Setiap tahunnya ia selalu melakukan perbaikan rumah masyarakat miskin.
Untuk tahun 2022 saja, setidaknya 30 rumah yang direhab baik melalui anggaran APBD maupun kantong pribadinya sendiri. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk sumbangsih dirinya untuk mengurangi beban di masyarakat.Minimal masyarakat bisa terbantu.
Rehab rumah itu dia lakukan bukan atas adanya laporan masyarakat saja, namun ketika dirinya bersama anggota Fraksi PAN melakukan gowes tiap pagi minggu.Melalui program “Saweu Wareih” ia dan Tim Weng Gari Meudiwana memacu sepeda hingga ke pelosok-pelosok desa di Aceh Besar.
Gowes tersebut murni untuk bertemu dan menerima aspirasi masyarakat tanpa ada embelembel partai.Dan itu rutin dilakukan setiap pagi minggu.“Jadi program ini kita menyapa masyarakat Aceh Besar dengan gowes,” kata Iskandar.
Menurutnya, melalui gowes ia dapat melihat secara langsung bagaimana potret masyarakat Aceh Besar hingga ke pelosok gampong. Pasalnya, ketika ia berkunjung satu kecamatan, dirinya banyak mendapat persoalan sosial dari masyarakat.